Jokowi: Hentikan Gesekan di Masyarakat

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 16:38 WIB
Usai bertemu dengan para tokoh lintas agama, Jokowi berpesan agar tidak saling menghujat dan menfitnah satu sama lain.
Usai bertemu dengan para tokoh lintas agama, Jokowi berpesan agar tidak saling menghujat dan menfitnah satu sama lain. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh lapisan masyarakat menghentikan gesekan yang telah terjadi beberapa waktu terakhir. Instruksi itu disampaikan langsung usai bertemu sejumlah tokoh lintas agama siang tadi di Istana Merdeka.

Beberapa waktu terakhir, kata Jokowi, antarmasyarakat saling menghujat, menjelekkan, dan memfitnah satu dengan yang lain. Hal itu, kata dia, harus dihentikan guna menjaga kesatuan Indonesia.

"Kalau pun dalam beberapa hari terakhir ini ada gesekan antar kelompok di masyarakat, mulai saat ini saya minta hal tersebut, gesekan tersebut untuk dihentikan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jokowi juga mengamanatkan untuk tidak saling menolak antarmasyarakat. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, masyarakat Indonesia semuanya bersaudara.
Dalam beberapa waktu terakhir, aksi penolakan kerap terjadi di sejumlah daerah mulai dari penolakan kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di beberapa kawasan Jakarta.

Penolakan juga terjadi terhadap Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen di Kalimantan Barat dan dibalas dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis di Aceh. Kejadian terakhir terjadi beberapa waktu lalu terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Manado.

"Jangan saling menolak karena kita ini adalah saudara. Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," ucap Jokowi.
Oleh sebab itu, ia menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak ragu menindak tegas segala upaya yang mengganggu NKRI.

"Saya perintahkan Kapolri dan Panglima TNI menindak tegas segala bentuk ucapaan dan tindakan yang mengganggu persaudaraan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER