Jakarta, CNN Indonesia -- Api menghanguskan 84 rumah adat milik warga Baduy Luar, Kampung Cisaban RT 02 RW 06, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten. Kejadian itu memaksa sekitar 105 kepala keluarga mengungsi ke kampung-kampung di sekitarnya.
"Sebanyak 84 rumah yang habis terbakar. Sementara orang-orangnya masih pada bingung. Kami belum bisa nanya-nanya, baru dapat informasi itu yang terbakar rumahnya," kata Sarpin dari Kasi Pemerintahan Desa Kanekes seperti dilansir
detikcom, Rabu (24/5/2017).
Sarpin yang saat ini masih berada di kampung Cisaban melaporkan rumah di kampung tersebut hangus terbakar secara keseluruhan. Ada tenda darurat yang digunakan untuk penduduk yang ingin mengungsi. Tapi sebagian besar warga mengungsi ke kampung-kampung lain yang masih di kawasan Baduy Luar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya rumah hangus semuanya," tegas Sarpin.
Ia juga mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Tercatat hanya ada satu korban luka ringan.
Selain rumah, Sarpin dan tim dari pengurus desa Kanekes masih melakukan pendataan terkait terbakarnya lumbung padi milik warga. Diperkirakan ada 200 an leuit (lumbung) yang terbakar.
"Informasinya sekitar 200an tapi akuratnya masih belum ngitung. Pada masih panas leuit (lumbung) juga terbakar. Kami juga masih belum ngobrol," tandas Sarpin.
Lokasi Kampung Cisaban sekitar 20 kilometer dari pintu masuk kawasan Baduy di Ciboleger. Sarpin mengatakan saat ini pihak kepolisian Polres Lebak dan BPBD sudah mulai berdatangan ke lokasi.
Cisaban bisa ditempuh dari arah Muncang, di kecamatan lain karena lokasinya berbatasan dengan kecamatan Sobang.
Suku Baduy merupakan suku adat yang menempati kurang lebih 5.136,8 hektar lahan hak ulayat di pegunungan daerah Lebak. Rumah suku adat ini berbentuk sederhana dari kayu dan berdindingkan bambu dan beratap rumbia.
Saat ini kurang lebih ada 65 kampung termasuk Baduy Dalam dan Baduy Luar yang menempati Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak.