Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Menteri Pertahanan Selandia Baru Mark Mitchell guna memperkuat hubungan bilateral bidang pertahanan kedua negara.
Ryamizard menjelaskan ada delapan kesepakatan yang ditandatangani oleh dia dan Mark. Kerja sama yang telah disepakata itu antara lain, pertama, berkaitan dengan kegiatan berbalas kunjungan bilateral dan pertukaran militer.
Menurut Ryamizard, pertukaran militer itu juga bisa disertai dengan latihan bersama antara TNI dan angkatan bersenjata Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kesepakatannya adalah kunjungan bilateral, pertukaran militer, saling kunjung kapal perang, dan latihan bersama antara TNI dan angkatan bersenjata Selandia Baru," kata Ryamizard di gedung Kemhan, Rabu (31/5).
Kesepakatan kedua berkaitan dengan pertukaran informasi, di mana Indonesia dan Selandia Baru bisa saling tukar info intelijen di bidang pertahanan termasuk pelatihan.
Kesepakatan ke tiga adalah kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan bagi personel pertahanan, dan ke empat adalah pertemuan antar kedua negara yang akan diadakan secara rutin demi mendalami masalah pertahanan.
Kesepakatan selanjutnya berkaitan dengan pertukaran pengalaman dalam hal operasi pasukan perdamaian PBB, kemudian ada juga soal kerja sama dukungan logistik dalam mendukung kegiatan bilateral yang disepakati bersama.
"Kesepakatan ketujuh adalah akan ada aktivitas bersama dalam upaya meningkatkan dan memperluas interaksi antar budaya militer, dan ke delapan adalah penyediaan bantuan operasi militer selain perang serta kerja sama di bidang lainnya," kata Ryamizard.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut menegaskan kesepakatan kerja sama tersebut membuktikan bahwa kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam keamanan dan kemakmuran kawasan Asia Pasifik.
"Kedua Menhan ini menekankan pentingnya arsitektur kerangka keamanan regional untuk membangun kerja sama kepercayaan dan keamanan regional," ujarnya.