Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyinggung sejumlah paham radikal yang saat ini masuk ke masyarakat dan menyebabkan stabilitas dalam negeri menjadi terganggu. Menurut dia, penerapan Pancasila yang sudah luntur menjadi sebab paham tersebut bisa masuk dengan mudah ke Indonesia.
"Sejak 1998 sampai sekarang Pancasila tak dikutip-kutip. Dengan kekosongan itu masuklah paham radikal," kata Ryamizard saat ditemui di gedung Kemhan, Rabu (24/5).
Ryamizard menceritakan bahwa sejak Indonesia memasuki era Reformasi nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi pemersatu bangsa tak lagi dijadikan landasan utama. Tak bisa dipungkiri, kata dia, fenomena itu membuat paham Pancasila mulai luntur dari diri masyarakat.
Sebelumnya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo pada pekan ini menyatakan Indonesia bukan dimiliki oleh satu golongan dan agama tertentu sehingga persatuan harus tetap dijaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan hal itu di hdapan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, kemarin. Gatot menegaskan Indonesia dimiliki oleh rakyat dari Sabang sampai Merauke, dan bukan miliki satu golongan saja.
“Republik Indonesia bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu suku, tetapi milik kita semuanya dari Sabang sampai Merauke,” kata dia dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin lalu.
Diketahui, pemerintah mengumumkan pembubaran salah satu ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila, yakni Hizbut Tahrir Indonesia. Namun, HTI menyatakan akan melawan keputusan itu dengan menggandeng pengacara senior Yusril Ihza Mahendra.
.