Djarot Dukung Ketegasan Polisi Tangani Persekusi

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2017 11:59 WIB
Djarot meminta proses hukum dikedepankan jika ada tindakan yang dinilai tidak menyenangkan. Persekusi dinilai sebagai bentuk main hakim sendiri.
Djarot mendukung langkah tegas kepolisian dalam menindak pelaku persekusi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung kepolisian tegas pada pelaku perburuan atau persekusi pada orang-orang yang dituding menghina ulama dan menista agama. Persekusi menurut Djarot sama dengan tidakan main hakim sendiri.

Seperti yang terjadi pada PMA, remaja berusia 15 tahun yang diintimidasi anggota Front Pembela Islam di Cipinang Muara, Jakarta Timur karena dinilai menghina Rizieq Shihab.
"(Persekusi) ini tindakan tidak patut. Kita negara hukum. Jadi, kalau ada tindakan yang tidak menyenangkan, serahkan saja pada pihak yang berwenang seperti kepolisian. Jangan main hakim sendiri," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/6).

Tindakan ini juga bukan contoh baik baik siapapun. Karena itu polisi harus bertindak tegas.  “Harus ditindak tegas oleh kepolisian," ujarnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemarin, Polda Metro Jaya telah menangkap dua pelaku yang diduga melakukan persekusi terhadap PMA. Polisi mengamankan pelaku setelah korban melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian.

Sebuah video tentang kejadian yang dialami PMA pun sempat tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, anak itu disebutkan warga telah melakukan penghinaan terhadap ulama dan organisasi Islam. Ia kemudian diminta menandatangani surat permintaan maaf. 

Namun beberapa orang yang mengerumuni bocah tersebut melakukan tindak kekerasan berupa pemukulan yang mengenai kepala dan pipi remaja itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, PMA didampingi lembaga bantuan hukum Jakarta, pemerhati anak, dan psikolog saat melaporkan kejadian yang dialaminya. 

"Saat ini Polda Metro Jaya sudah meminta (keterangan) korban, kami juga mengamankan dua orang dari kelompok tertentu yang diduga melakukan penganiayaan," kata Argo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER