Jokowi Gerah Rakyatnya Saling Hujat di Media Sosial

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jun 2017 11:40 WIB
Saling hujat dan fitnah di media sosial menurut Presiden Jokowi membuat Indonesia menjadi tidak produktif sebagai sebuah bangsa.
Saling hujat dan fitnah di media sosial menurut Presiden Jokowi membuat Indonesia menjadi tidak produktif sebagai sebuah bangsa. (Dok. Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat Indonesia tidak saling menghujat dan menebar fitnah melalui berita yang tidak memiliki kebenaran atau hoax di media sosial. Hal tersebut menurut Jokowi membuat Indonesia menjadi tidak produktif sebagai sebuah bangsa.

"Saling menyalahkan, memfitnah, membuat berita-berita hoax di media sosial itu tidak memiliki kontribusi pada negara ini," kata Jokowi saat meresmikan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dikutip dari Antara, Sabtu (3/6).

Menurut mantan Walikota Solo, Indonesia memiliki bonus demografi sampai 2030. Oleh karena itu tingginya jumlah angkatan kerja Indonesia harus disalurkan ke arah yang positif. Bukan malah saling bergesekan di media sosial sampai memecah belah persatuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah menurut Jokowi memegang peranan penting dalam pembentukan karakter anak muda Indonesia. Oleh karena itu para pengajar diminta untuk membina murid-muridnya menjadi generasi muda yang produktif.

"Betul-betul siapkan mereka dari awal untuk dunia nyata, dunia kompetisi, persaingan. Siapkan mereka dari awal agar memiliki cita-cita untuk membangun negeri ini saat mereka dewasa," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER