Lagi, Jokowi Tegaskan Akan Gebuk PKI

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jun 2017 17:23 WIB
Berbicara di acara Kajian Ramadan 1438 Hijriah Muhammadiyah Jawa Timur di Malang, Jokowi kembali menyikapi isu kebangkitan komunis di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melontarkan kata 'gebuk' menanggapi isu kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melontarkan kata 'gebuk' menanggapi isu kebangkitan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan akan menggebuk PKI jika muncul kembali.

"Jadi, kalau ada tunjukkan pada kita, tunjukkan pada saya, saya akan gebuk detik itu juga," kata Jokowi saat berbicara di acara Kajian Ramadan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/6).

Jokowi mengungkapkan banyak beredar isu yang menyebut saat ini PKI bangkit. "Pertanyaannya di mana. Di mana, karena jelas, sudah jelas, di konstitusi kita jelas, Tap MPR bahwa PKI, komunis dilarang di negara kita Indonesia," tegasnya.
Keberadaan PKI, kata Jokowi, saat ini dibuat seolah ada lagi dan dia dianggap melindungi kebangkitan PKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dilarang, kok. Apalagi, disorongkan kepada saya, seolah saya melindungi. Melindunginya di mana?" tanya bekas Walikota Solo.

Jokowi menjelaskan bahwa saat PKI dibubarkan dirinya masih berumur tiga tahun.

"Ini enggak logis, lalu ditarik orang tua saya," katanya.

Jokowi menegaskan, pada era keterbukaan seperti saat ini, informasi apapun tidak bisa disembunyikan.

"Mengecek kan gampang sekarang. Muhammadiyah punya, di Solo juga ada. Dicek saja, orang tua kita tinggal di mana, di kampung mana. Di desa mana. Kakek nenek kita siapa saja bisa dicek. Sangat mudah pada era keterbukaan sekarang ini," kata Jokowi.

Jokowi mengaku sebenarnya malas menanggapi isu kebangkitan PKI tersebut. "Tapi, karena sekarang ada kesempatan saya ngomonglah. Karena ini forum besar," katanya.

Kata gebuk, sudah beberapa kali digunakan oleh Jokowi. Saat berkunjung di Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5), Jokowi mengungkapkan kata yang sama.
Ketika itu, Jokowi menyatakan pemerintah tidak akan diam terhadap ormas yang ingin mengganggu ideologi negara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Kebinekaan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ya kita gebuk, kita tendang. Sudah jelas itu. Jangan ditanya-tanyakan lagi, payung hukumnya sudah jelas," ujarnya.

Pada Rabu (17/5), Jokowi juga mengatakan hal serupa saat berbicara di hadapan para pemimpin redaksi media nasional.

Istilah gebuk, diakui Jokowi digunakannya untuk menunjukkan ketegasan dirinya pada kelompok penentang Pancasila dan UUD 1945. Menurutnya, istilah jewer dapat dinilai sebagai ketidaktegasan pemerintah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER