Paham Keagamaan Tertentu Dinilai Ancam Kedaulatan Negara

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 06:07 WIB
Saiful Mujani Research and Consulting menyatakan 14,5 persen WNI melihat adanya ancaman terhadap NKRI yang disebabkan oleh paham keagamanan tertentu.
Saiful Mujani Research and Consulting menyatakan 14,5 persen WNI yang melihat adanya ancaman terhadap NKRI yang disebabkan oleh paham keagamanan tertentu. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saiful Mujani, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting menyatakan paham-paham agama tertentu disebut bisa mengancam kedaulatan Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini sesuai dengan temuannya yang dia dapat dari hasil penelitian mengenai perasaan terancam warga negara Indonesia terkait semakin banyaknya paham-paham atau organisasi agama tertentu di Indonesia.

"Ada sekitar 14,5 persen WNI yang melihat adanya ancaman terhadap NKRI yang disebabkan oleh paham keagamanan tertentu," kata Saiful di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paham-paham tersebut, kata Saiful dianggap mampu meruntuhkan kedaulatan NKRI, sebab para kader-kadernya dianggap gencar menyuarakan keyakinannya.

"Kecemasan NKRI melemah, dengan opini tersebut ada 14-15 persen yang setuju, jadi yang merasa cemas ini khawatir dengan Indonesia, orang-orang ini adalah yang kritis cemas akan permasalahan ke depan," kata dia.

Bahkan, Saiful juga menemukan ada sedikitnya 12 persen masyarakat yang cemas Indonesia bisa terseret perang saudara.

"Melihat kejadian di luar negeri, seperti Suriah dan Irak cenderung homogen di sisi agama, etnis, bahasa, kalau kita kan beragam, kalau yang homogen saja terjadi, apalagi kita yang tidak homogen, pemikirannya begitu," kata dia.

Meskipun begitu, Saiful menyebut sebagian besar masyarakat merasa keberlangsungan NKRI tidak terancam dan akan tetap berdiri meskipun banyak terjadi tekanan yang diakibatkan oleh organisasi-organisasi tertentu.

"Memang ada yang merasa terancam, sebagian besar mengakui keterancaman itu disebabkan munculnya paham tertentu, tapi lebih besar yang merasa aman," kata Saiful.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER