Pesantren Kilat Ramadan dalam Pelayaran Jakarta-Surabaya

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2017 15:22 WIB
Selain mengajarkan ilmu agama, pesantren kilat ini bertujuan untuk mensosialisasikan moda transportasi laut pada masyarakat.
Ilustrasi pesantren kilat. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesantren kilat di atas kapal laut digelar oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) dalam rangka memperingati bulan Ramadan. Pesantren kilat ini juga digelar untuk mensosialisasikan moda angkutan laut.

Acara ini digelar di atas Kapal Motor KM Nggapulu yang berlayar dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Tanjung Perak, Surabaya. Acara digelar sepekan dari mulai 5 Juni hingga 9 Juni 2017. Pesertanya sekitar 50 orang anak-anak.

Menurut Manager Humas dan CSR PT PELNI, Sujadi, peserta belajar ilmu agama di atas dek kapal dan menginap di ruangan yang disediakan di atas kapal. Pesantren bahari merupakan salah satu kegiatan mempelajari dan mendalami Agama Islam sambil berlayar, di laut Nusantara.
"Ini memang kegiatan yang diperuntukkan anak-anak, belajar ilmu agama tapi juga menambah wawasan dunia," kata Sujadi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan yang berlangsung selama Pesantren Bahari sendiri diantaranya, kelas membaca Alquran, belajar fikih, dan pemahaman Pancasila. Peserta juga akan diajak wisata religi di Surabaya, diantaranya ziarah ke makam Sunan Ampel.

Menurut Sujadi, selain belajar ilmu agama, peserta juga akan diperkenalkan dengan dunia pelayaran. Mereka akan diajak berkeliling kapal dan dikenalkan dengan seluruh anak buah kapal.

“Suasana menyenangkan dan nyaman yang berfokus pada kegiatan agama dan mengenal dunia perkapalan ini tentu menjadi satu perpaduan yang baik untuk pengetahuan anak," kata Sujadi.
Dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat, khususnya wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa lebih mengenal adanya moda transportasi laut.  Selama ini masyarakat perkotaan memang jarang menggunakan angkutan laut sebagai moda transportasi.

Salah satu peserta Andita mengaku cukup senang dengan kegiatan ini. Remaja 16 tahun ini mengaku baru kali ini naik kapal laut. Apalagi di atasnya ia sambil belajar ilmu agama.

"Kalau biasanya belajar mengaji di masjid atau di sekolah, sekarang punya kesempatan dapat pengalaman baru untuk belajar mengaji di atas kapal besar yang berlayar di laut," kata Andita.

Melakukan perjalanan sambil belajar dan menambah wawasan di bidang ilmu agama tentunya menjadi pengalaman baru yang menyenangkan bagi Andita. Apalagi, pengalaman menaiki kapal laut itu bisa dikatakan kali pertama juga untuk dirinya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER