Jakarta, CNN Indonesia -- Ruas jalur mudik Cilegon-Merak hingga kini masih minim penerangan sehingga rawan kecelakaan lalu lintas pada malam hari, khususnya bagi pemudik sepeda motor.
"Kami minta pemudik yang hendak menuju Merak mewaspadai minimnya penerangan yang bisa mengakibatkan kecelakaan juga rawan kejahatan," kata Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, kepada
ANTARA, Sabtu (10/6).
Dia menambahkan, minimnya penerangan itu kerapkali menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Terlebih dalam cuaca hujan. Listyo menambahkan banyak kendaraan roda dua yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera terjatuh setelah melintasi rel kereta di jalan Cikuasa Bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas alasan itu, Kepolisian Banten mengimbau para pemudik berangkat pada siang hari.
“Berangkat siang hari lebih aman karena tidak menimbulkan antrean panjang dibandingkan malam hari,” papar Listyo.
Meskipun demikian, kebanyakan pemudik lebih memilih berangkat malam sampai dinihari sehingga menimbulkan antrean panjang.
Menurut dia, saat ini beberapa titik ruas jalan menuju Merak masih dalam perbaikan, yang semakin berkontribusi menambah antrean.
Diperkirakan mudik tahun 2017 sama dengan tahun sebelumnya dan akan terjadi kepadatan kendaraan pribadi menuju Pulau Sumatera. Untuk itu, Kepolisian Banten sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Tahun ini kita terbantu kebijakan PT ASDP Indonesia Cabang Merak yang melayani penjualan tiket online sehingga bisa mengurangi kemacetan," katanya.
Selain itu, Kepolisian Banten akan menyiagakan 400 personel yang disebar di titik-titik rawan jalur mudik.
"Kami berharap mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan pemudik selamat sampai tujuan," katanya.