Polisi Basmi Preman dan Tukang Hipnotis Jelang Mudik Lebaran

CNN Indonesia
Senin, 12 Jun 2017 16:23 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan jajarannya untuk menangkap seluruh pelaku tindak kriminal yang mengganggu aktivitas mudik lebaran.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau jalur mudik di Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6). (CNN Indonesia / Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajarannya untuk menangkap seluruh pelaku tindak kriminal yang dapat mengganggu aktivitas mudik jelang dan setelah hari raya lebaran tahun ini.

Tito mengatakan, aksi premanisme, penodongan, penjambretan, hingga hipnotis tidak boleh lagi mewarnai aktivitas mudik. Perintah tersebut sudah ia sampaikan kepada anggota di satuan reserse, intelijen, dan brigade mobil (brimob).

"Saya sudah memerintahkan jajaran kepolisian untuk membersihkan preman, copet, penodong, penjambret, tukang hipnotis, tukang bius minuman, serta pencuri di kereta api, bus, dan kapal semua dibersihkan," kata Tito usai menggelar rapat persiapan arus mudik bersama pemerintah di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/6).
Selain itu, Tito mengimbau pemudik yang melalui Tol Brebes-Semarang berhati-hati. Menurutnya, jalur tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni, seperti penerangan dan petunjuk arah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, lanjutnya, jalur Tol Brebes-Semarang juga memiliki kontur jalan yang belum sempurna. Tito menyarankan, pemudik menjaga jarak aman dan kecepatan saat berkendara di jalur tersebut.

"Kami minta semua agar berhati-hati. Karena belum ada ada lampu. Apalagi malam hari harus ekstra hati-hati, katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengimbau pemudik yang akan menggunakan jalur tol fungsional Brebes-Weleri tidak memacu kendaran lebih dari 40 kilometer per jam.

Menurutnya, selain masih minim penerangan, jalan tol tersebut juga masih banyak debu dan krikil. Namun demikian, dia menyampaikan, kualitas jalan tol Brebes-Welari bagus.

Basuki mengatakan pihaknya telah merancang jalan dengan ketebalan beton mencapai 10 sentimeter sehingga jalan tidak akan rusak meski volume kendaraan meningkat.

"Jalan hanya rusak jika dilalui kendaraan yang melebihi beban. Makanya kendaraan besar tidak boleh lewat sana," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER