Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Transportasi Jakarta menyatakan akan mencari jalan tengah untuk menanggapi tuntutan karyawannya yang merencanakan aksi mogok kerja lanjutan. Tuntutan tersebut terkait pengangkatan status karyawan kontrak menjadi karyawan tetap.
Juru Bicara Transjakarta, Wibowo, mengatakan komunikasi antara pihak manajemen dengan karyawan yang menuntut kenaikan status masih terus dilakukan. Menurutnya, manajemen tidak mempersoalkan aksi unjuk rasa karena penyampaian pendapat dianggap wajar.
"Saya yakin akan dicarikan solusi yang menjadi titik temu antara manajemen dengan karyawan," kata Wibowo saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wibowo menyampaikan, dirinya belum mengetahui keputusan manajemen terkait tuntutan karyawan. Namun menurutnya, pihak manajemen telah membahas aspirasi yang disampaikan karyawan saat demonstrasi pada Senin (12/6) lalu.
"Penyampaian aspirasi itu memang diperbolehkan, manajemen menerima aspirasi karyawan, karena itu ditindaklanjuti dengan membahas aspirasi tersebut," katanya.
Wibowo menambahkan, saat ini dirinya belum mengetahui akan ada rencana mogok kerja yang dilakukan karyawan selama dua hari ke depan. Menurutnya, aktivitas Transjakarta saat ini masih berjalan normal. Begitu pun pelayanan terhadap pelanggan tak menemui kendala.
"Saya belum dapat informasi tersebut (mogok kerja). Saya harap tidak ada kegiatan yang mengganggu pelayanan terhadap pelanggan," kata Wibowo.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono, meminta maaf kepada pelanggan karena mengalami gangguan pelayanan Transjakarta di beberapa koridor. Gangguan itu karena aksi karyawan menuntut kenaikan gaji dan penetapan status karyawan tetap, pada Senin lalu.
"Kami merasa bersalah pada pelanggan karena adanya gangguan ini," kata Budi di kantornya, Cawang, Jakarta Timur.