Tol Surabaya-Solo Belum Teraspal, Dioperasikan Fungsional

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 19:33 WIB
Mayoritas ruas tol dari arah Surabaya menuju Solo belum teraspal. Ruas tol yang dinyatakan siap melayani arus mudik lebaran yaitu Sidoarjo-Mojekerto.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas ruas tol dari arah Surabaya menuju Solo belum teraspal. Ruas yang dinyatakan siap melayani arus mudik lebaran 2017 yaitu sepanjang Sidoarjo hingga Mojekerto.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa menyampaikan, ruas tol Surabaya- Solo yang terbagi menjadi tiga sesi, yakni Surabaya-Mojokerto, Mojokerto-Kertosono, dan Kertosono-Solo akan mulai dioperasikan pada Senin (19/6) mendatang.

Menurutnya, sejumlah ruas tol yang belum teraspal akan dioperasikan secara fungsional, sejak pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Sidoarjo-Mojokerto) sudah bisa digunakan 24 jam, sudah operasional. (Yang lain) tidak dibuka untuk malam hari," kata Royke saat memantau pembangunan ruas tol Surabaya-Solo, di Kertosono, Jawa Timur, Rabu (14/6).
Menurutnya, pengoperasian ruas tol fungsional ini akan membantu mengurai kemacetan arus lalu lintas sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Namun, jenderal polisi bintang dua itu menegaskan, tol fungsional ini hanya berlaku satu arah, dari Surabaya menuju Solo.

"Ini one way. Sangat membantu mengurai dan mengurangi kemacetan di jalur arteri, di jalan provinsi antara Surabaya-Kertosono" ucapnya.

Royke mengingatkan, pemudik yang akan melintas di ruas tol ini agar lebih berhati-hati. Sebab, selain kontur jalan yang belum sempurna ruas tol ini juga beluk dilengkapi dengan lampu jalan dan rambu lalu lintas.

Lebih dari itu, dia menyampaikan, pihaknya akan membatasi jumlah kendaraan yang melintas di sejumlah ruas tol fungsional antara Surabaya-Solo. Menurutnya, langkah tersebut akan dilakukan guna menghindari terjadinya kemacetan.

"Iya betul, pasti akan jadi kemacetan bila semua kendaraan lewat sini," kata mantan Kapolda Papua Barat ini.
Dia menuturkan, sejumlah personel kepolisian pun akan ditempatkan di ruas-ruas jalan non tol dari arah Surabaya menuju Solo. Sejumlah personel itu akan dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di persimpangan jalan.

"Pada hari pelaksanaan nanti. Di jalan-jalan tikus jalan-jalan kampung, jalan-jalan lokal akan ada petugas polisi lokal yang akan menempatkan di pos ya. Akan dibagi karena tidak semua kendaraan lewat tol fungsional ini," ucap Royke.
Pihak tol mulai memasang rambu-rambu penunjuk arah di jalan tol fungsional untuk arus mudik mendatang.Tol mulai dipasang rambu-rambu penunjuk arah di jalan tol fungsional untuk arus mudik mendatang. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Tambahan Jalan Fungsional 109 Kilometer

Di tempat terpisah, beberapa ruas jalan tol fungsional dioperasikan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Tambahan itu dinilai akan mempermudah pengaturan lalu lintas saat arus mudik terjadi tahun ini.

Asisten Kapolri Bidang Operasi Inspektur Jenderal Unggung Cahyono berkata, antisipasi kemacetan pada mudik tahun ini berjalan lebih baik karena ada tambahan jalan fungsional tersebut. Menurutnya, penggunaan jalan fungsional sepanjang 109 kilometer membantu mengurai kemacetan sepanjang jalur mudik terutama di Pulau Jawa.

"Ada penambahan jalan fungsional ya, 110 kilometer itu sangat membantu, karena itu sudah pecah kan (arus kendaraan) dari Kaligangsa. Kedua, ada empat flyover mulai dari Dermoleng, Lonengan, Kosambi, Kretek, itu sangat membantu ke arah Purwokerto," kata Unggung di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/6).

Beberapa ruas jalan tol yang akan difungsikan saat musim mudik tiba adalah Pemalang-Batang, Batang-Semarang, sebagian ruas Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, dan Gempol-Pasuruan. Kemudian, ruas tol Bawen-Salatiga juga akan dibuka agar dapat dilalui kendaraan pemudik.

Pada musim mudik tahun ini polisi memprediksi kepadatan kendaraan akan terjadi di ruas jalan tol Cikampek dan Kaligangsa. Jika kepadatan terjadi, polisi disebut akan menerapkan sistem lawan arus (contraflow) kendaraan mulai km 14 Tol Cikampek.

"Tahun ini kita buat ada wasitnya di kilometer 66, 71, di Pejagan, Brexit termasuk Kaligangsa, Gandulan di Pemalang, terakhir di Gringsing, ada empat wasit di situ (polisi) Pati semua pangkatnya," katanya.

Pengamanan arus mudik secara resmi akan dimulai pada Senin (19/6) mendatang. Rencananya, pada hari itu seluruh Kepolisian Daerah akan menyelenggarakan apel persiapan pengamanan mudik.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian disebut akan memimpin apel persiapan pengamanan mudik dari kawasan Kaligangsa, Jawa Tengah.
[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER