Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengadakan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian membahas perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Pertemuan mungkin akan dilakukan hari Senin atau Selasa pekan depan. Mungkin kalau tidak di Mabes Polri, pertemuan dilakukan di gedung KPK," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/6).
Dalam pertemuan dengan Kapolri itu, KPK berencana membicarakan strategi dan langkah penguatan yang akan dilakukan agar polisi dapat segera mengungkap pelaku penyerangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disinggung soal pernyataan Novel kepada majalah
TIME yang menyebut keterlibatan perwira tinggi polisi, Laode mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
"Kami belum mendapatkan informasi detail soal itu. Tapi komunikasi dengan Mabes dan KPK selama ini berjalan baik," katanya.
Sementara, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, belum ada perkembangan tentang kondisi kesehatan mata Novel
Dokter di rumah sakit di Singapura, kata Febri, hari ini telah melepas membran plasenta yang sebelumnya ditempel di mata kanan Novel.
"Selama seminggu ke depan bagian mata kanan akan diobservasi untuk melihat pertumbuhan selaput mata. Jika tumbuh normal maka pengobatan seperti biasa akan dilanjutkan kembali," kata Febri.
Namun jika pertumbuhan kurang baik, kata Febri, dokter akan mengambil tindakan dengan menjahit kelopak mata kanan Novel. Tindakan ini dilakukan untuk membuat kelopak mata Novel mengecil. Tujuannya agar pertumbuhan selaput mata lebih optimal.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menyelesaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara 11 April silam. Siraman air keras itu menyebabkan luka parah pada kedua mata Novel.
Polisi telah memeriksa sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku. Namun, orang-orang itu dilepaskan kembali karena polisi tidak memiliki bukti kuat keterlibatan orang yang diduga pelaku tersebut.