Jalur Cipali Kritis, Macet Tak Bisa Dihindarkan saat Mudik

CNN Indonesia
Senin, 19 Jun 2017 06:35 WIB
Pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi tidak diimbangi dengan penambahan infrastruktur jalan di kawasan Cikopo-Palimanan.
Sejumlah kendaraan pemudik melintas di jalur tol Cipali kilometer 183 di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/7). Tol Cipali jadi titik kritis dalam arus mudik 2017. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan, jalur Cikopo hingga Palimanan menjadi jalur kritis dalam mudik tahun ini karena tingkat pertumbuhan kendaraan yang tidak diiringi dengan pertumbuhan infrastruktur di kawasan tersebut.

"Yang paling kritis memang Cipali. Karena pertumbuhan kendaraan mencapai 15 persen," ujar Budi dalam diskusi di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, kemarin.

Jalur Cipali merupakan titik pertemuan antara kendaraan roda empat dari tol dengan kendaraan roda dua, serta roda empat yang melintasi jalur arteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan fungsinya yang strategis, ditambah pertumbuhan kendaraan, macet di jalur itu selama mudik lebaran tak bisa dihindari.
Namun Budi mengklaim pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mencegah kemacetan  parah di kawasan tersebut. Ia juga mengatakan upaya mengatasi kemacetan telah dilakukan oleh instansi lain, yakni Kementerian PUPR yang telah membangun sejumlah jalan layang dan terowongan bawah tanah di kawasan itu.

"Jadi saya merasa koordinasi baik sekali dan semua itu sudah diselesaikan," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga KemPUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan Cipali jadi titik krusial karena ada lima persimpangan setelah kawasan itu.

Kementerian PUPR, kata dia, telah membangun empat jembatan layang di empat persimpangan setelah jalur Cipali untuk mengurai kemacetan, yakni di Dermoleng, Kesambi, Klonengan, dan Kretek.

Faktor lain adalah jarak tempuh yang terbilang lebih cepat ketimbang jalun lain. Dengan jarak tempuh itu, kata Arie, pemudik berbondong-bondong melintasi jalur Cipali.

Tiga Pilihan Jalur

Arie mengimbau pemudik tidak memaksakan diri melintasi jalur Cipali. Dia menyampaikan ada tiga jalur yang bisa dijadikan sebagai alternatif mengurai kemacetan yakni jalur Utara, Selatan, dan menyusuri Pantai Selatan.

Arie menyarankan pemudik yang hendak menuju kawasan D.I Yogyakarta dan sekitarnya sebaiknya melintasi jalur Selatan, yakni masuk ke kawasan Bandung lalu melintasi kawasan Nagrek, Tasikmalaya dan seterusnya.

"Kami sudah cek jalurnya dan pemandangannya bagus," ujarnya.
Kemudian, untuk pemudik yang mengarah ke Semarang dan Surabaya disarankan untuk melintasi jalur Pantai Utara atau tol. Jalur itu merupakan jalur yang utama agar tidak terjadi penumpukan.

Sementara bagi pemudik yang tidak dikejar waktu, Arie menyarankan, agar melintasi jalur sepanjang Pantai Selatan, yakni melintasi pantai Tanjung Lesung hingga Pangandaran.
 
Sama halnya dengan Jalur Selatan, kawasan sepanjang Pantai Selatan juga telah disediakan infrastruktur seperti pom bensin, rumah makan, rumah ibadah, hingga Rumah Sakit.

"Ini pilihan agar tidak semuanya melalui jalur Pantura," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER