Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti tiba di markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) siang tadi di Bengkulu, Selasa (20/6).
Ridwan menginjakan kakinya sekira pukul 16.30 WIB. Ketua DPD Partai Golkar itu tampak mengenakan kemeja putih dengan kopiah di kepalanya.
Ridwan tiba pertama bersama seorang laki-laki, yang juga terjaring OTT. Tanpa menggubris pertanyaan awak media, Ridwan langsung melenggang masuk ke dalam gedung KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang beberapa menit, dua orang pihak swasta yang diduga memberikan sejumlah uang kepada Ridwan menyusul. Keduanya bungkam dan langsung masuk ke dalam lobi markas antirasuah.
Terakhir, istri Ridwan, Lili Madari yang menyusul sang suami masuk ke ruang pemeriksaan. Perempuan berkerudung hijau itu tampak malu dengan sorotan kamera wartawan.
Sesekali, Lili menutupi wajahnya dengan kerudung yang dirinya gunakan. Dia pun langsung masuk ke dalam gedung KPK tanpa mengeluarkan sepatah kata.
Mereka berlima diketahui tertangkap tangan Tim Satgas KPK, diduga setelah melakukan transaksi. KPK juga turut mengamankan sejumlah uang yang di masukan ke dalam kardus.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, kelima orang tersebut bakal langsung menjalani pemeriksaan intensif. Menurut dia, pihaknya memiliki waktu maksimal 1x24 jam sebelum memutuskan status hukumnya.
"Tentu kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan KPK punya waktu 1x24 jam untuk tentukan status lima orang tersebut," kata Febri.
Menurut Febri, pihaknya belum bisa menyampaikan secara rinci mengenai jumlah uang serta terkait proyek apa dalam operasi senyap ini. Febri menyatakan, pihaknya baru akan menggelar konferensi pers esol hari.
"Besok baru kita melakukan konferensi pers, menjelang siang," tuturnya.