Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui memiliki hubungan baik dengan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang diduga terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hubungan itu terjalin lantaran sama-sama menjadi petinggi Partai Golkar.
Saat ini Ridwan juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu. Meski demikian,Kalla menyerahkan kasus hukum Ridwan kepada pihak yang berwenang.
"Kita tunggu saja apa yang sebenarnya terjadi," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa (20/6).
Ridwan Mukti menjabat sebagai Gubernur Bengkulu periode 2016-2012 setelah diusung oleh Partai Golkar. Dia juga sempat menjadi anggota DPR periode 1999-2004 danterpilih sebagai Bupati Musi Rawas selama dua periode dari 2005 hingga 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari kasus OTT di Bengkulu tersebut, Jusuf Kalla menemukan fakta menarik bahwa operasi yang dilakukan KPK sekarang lebih sering terjadi di daerah dibandingkan di pusat.
Menurut Jusuf Kalla, itu membuktikan bahwa masyarakat di Jakarta sudah lebih sadar akan pentingnya menjalankan aturan.
Sedangkan di daerah, pria nomor dua di Indonesia itu menduga aturan masih dilanggar karena merasa jauh dari jangkauan pusat. Padahal, mereka mungkin tak sadar bahwa percakapan di daerah bisa direkam dari jauh dan tak terbatas oleh jauhnya jangkauan dari pusat.
"Jangan lupa bahwa telpon anda bisa direkam dari sini. Jadi harus hati-hati untuk diketahui," kata JK sembari tertawa.
Ridwan diduga terjaring operasi tangkap tangan oleh Tim Satuan Tugas KPK, Selasa (20/6). Ia ditangkap bersama istrinya Lili Madari dan tiga orang lain.
"Ada kegiatan beberapa tim di lapangan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Febri menyatakan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal penangkapan Ridwan. Dia mengatakan pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim yang masih berada di lapangan.
Ridwan diduga terkait dengan kasus dugaan suap proyek jalan di Provinsi Bengkulu.