Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian memamerkan keberhasilan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam menangkap sebanyak 36 terduga teroris pascainsiden bom di Terminal Kampung Melayu kepada Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut ia lakukan saat mengundang Jokowi dalam acara buka puasa bersama di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan pada Selasa (20/6).
"Aksi terorisme, bom Kampung Melayu kami lapor ke Panglima sedikit mencurigakan kami akan tangkap, sudah 36 pelaku kami tangkap. Kemarin, di Bima (terduga teroris) akan meledakan Polsek dan termasuk malam ini yang di Banten," kata Tito.
Jenderal polisi bintang empat itu juga sempat menyampaikan perihal perkembangan Operasi Ramadniya 2017 yang dilakukan jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Salah satunya terkait langkah polisi dalam menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah saat ini hanya gula sedikit naik, yang lain stabil. Kemudian bahkan Jawa Timur dapat laporan gubernur ada penurunan harga namun sudah kami tindak kartel-kartel," kata Tito.
Terkait mudik, Tito menuturkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meminimalisir potensi kemacetan selama mudik lebaran.
Tito berharap kemacetan di gerbang tol Brebes Timur seperti tahun lalu tidak terulang kembali pada arus mudik ini.
"Pembangunan tol dan dermaga akan mengurangi arus kemacetan. Semoga tensi politik dan keamanan juga tak ada, agar Bapak bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ucap Tito.
Selain Jokowi, Tito mengundang sejumlah pejabat negara lainnya dalam acara buka bersama ini.
Para pejabat itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri ESDM Archandra Tahar, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPR Setya Novanto.
Hadir juga mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua KPK Agus Rahardjo, Jaksa Agung M Prasetyo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta seluruh jajaran Mabes Polri.