Jakarta, CNN Indonesia -- Wakapolri Komjen Syafruddin bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menyambangi Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/6). Kedatangan dua jenderal itu untuk memastikan keamanan dalam arus mudik lebaran 2017.
Syafruddin yang tiba bersama Iriawan langsung masuk ke dalam peron. Mereka berdua didampingi jajaran Daops I DKI Jakarta, ketika melihat kondisi pemberangkatan pemudik ke kampung halamannya masing-masing.
Syafruddin mengatakan, dalam rangka pengamanan arus mudik atau balik, Polri bersama TNI menerjunkan pasukan gabungan sebanyak 187 personel. Dari laporan, kata dia, situasi di lapangan sangat kondusif.
"Saya mengatakan bahwa syukur alhamdulillah laporan terakhir setelah subuh tadi, laporan arus mudik sangat kondusif di semua titik," kata Syafruddin di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jenderal bintang dua itu, tingkat kriminalitas pun menurun dibanding tahun sebelumnya, sekitar 20 sampai 30 persen.
"Tingkat kriminalitas sudah menurun, sampai saat ini persentasenya sekitar 20-30 persen, ada penurunan yang kita tangani," tuturnya.
Tawang Jaya PremiumSyafruddin menyebut, puncak arus mudik untuk di Stasiun Pasar Senen terjadi pada hari ini, lantaran penumpang yang diberangkatkan mencapai sekitar 27 ribu orang.
Syafruddin bersama Iriawan pun sempat meninjau langsung, masuk ke salah satu kereta, yakni kereta Tawang Jaya Premium. Dia pun menanyakan kereta baru yang khusus dikeluarkan ketika musim mudik lebaran itu.
Kepala Stasiun Pasar Senen Dedi Kristanto menyatakan kereta ekonomi premium itu merupakan pabrikan dari PT INKA. Kereta tersebut juga sama seperti kereta ekonomi yang sudah menggunakan AC.
"Ini ekonomi premium pak. Buatan PT INKA," kata Dedi.
Setelah berbincang dengan m penumpang kereta lebaran tersebut, Syafruddin ditemani Iriawan langsung melepas keberangkatan kereta jurusan Pasar Senen-Semarang, Jawa Tengah itu.
Selayaknya, petugas kereta, Syafruddin menggunakan topi khas pemberi rambu hijau kepada masinis. Sembari meniupkan peluit, dia mengangkat rambu berwarna hijau pertanda kereta boleh diberangkatkan.
Sejurus kemudian, kereta pun berjalan perlahan setelah mendapat lampu hijau dari Syafruddin.