Polisi Libatkan Psikolog Periksa Firza Husein

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jul 2017 17:59 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan psikolog ikut dilibatkan saat penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Firza Husein.
Polisi melibatkan psikolog untuk memeriksa tersangka percakapan mesum Firza Husein (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya melibatkan sejumlah ahli saat memeriksa tersangka pornografi Firza Husein, Selasa (4/7). Salah satu ahli dalam pemeriksaan selama kurang lebih sembilan jam itu adalah psikolog .

"Kami hadirkan psikolog, ya enggak apa-apa," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/7).

Argo enggan membeberkan secara rinci mengenai keterlibatan psikolog dalam pemeriksaan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana tersebut. Saat pemeriksaan tersebut, Argo mengatakan penyidik melontarkan setidaknya 30 pertanyaan kepada Firza terkait skandal percakapan mesumnya dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo tak menjelaskan sejak kapan Firza dan Rizieq mulai intensif melakukan percakapan berbau mesum yang kemudian viral bermula dari blog Baladacintarizieq. Meski demikian, dia memastikan pihaknya telah mengantongi bukti kebenaran percakapan mesum antara Firza dan Rizieq, termasuk bukti pengiriman gambar porno milik Firza kepada Rizieq.

Polda Metro: Pengusutan Rizieq Shihab Tak Terpengaruh PolitikFirza Husein menggunakan cadar saat mendatangi Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan terkait percakapan mesum, Selasa (4/7). (CNN Indonesia/Marselinus Gual)
Dalam pemeriksaan sehari sebelumnya, Firza mengakui perkenalan dirinya dengan Rizieq terjadi pada 2015 melalui sahabat karibnya, Fatihah atau dikenal dengan nama sapaan Kak Ema.

Ema diketahui menjadi tempat Firza mencurahkan hati terkait hubungannya dengan Rizieq. Sebagai saksi kunci, Ema juga telah beberapa kali memenuhi panggilan polisi.

Argo mengatakan Firza akan diperiksa lagi minggu depan. Dia menerangkan pemeriksaan Selasa (4/7) kemarin belum cukup untuk melengkapi berkas Firza.

"Ya, barangkali ada hal yang belum selesai ditanyakan penyidik. Kan, tidak mungkin sampai malam. Kami juga perhatikan hak Firza," ujarnya.

Tak Peduli Urusan Politik

Tak hanya itu, Argo Yuwono menyatakan, pihaknya tak mau terpengaruh dengan tekanan politik dalam mengusut dugaan percakapan pornografi Rizieq.

Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi sejumlah langkah politis Rizieq dan koleganya untuk meringankan kasus yang membelit pentolan FPI tersebut.

Salah satunya adalah ketika kolega Rizieq yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) menemui Persedian Jokowi di Istana Merdeka saat hari raya Idul Fitri lalu untuk membahas rekonsiliasi. 

"Proses hukum lanjut. Kami tidak campur ke politik," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/7).

Polda Metro: Pengusutan Rizieq Shihab Tak Terpengaruh PolitikKabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Argo mengatakan pihaknya tak mau berandai-andai pemerintah nantinya mengabulkan permintaan rekonsiliasi Rizieq. Dia menyebut tak ada alasan kepolisian untuk menghentikan kasus ini, mengingat pihaknya telah mengantongi cukup bukti untuk melanjutkan kasus ke pengadilan.

Argo menerangkan fokus utama saat ini adalah melengkapi berkas Rizieq, baru kemudian memeriksanya saat pulang ke tanah air.

"Intinya, kami lengkapi berkas dulu," kata Argo.

Rizieq sendiri sampai dengan saat ini masih bertahan di Arab Saudi. Ia keluar dari negara ini dengan tujuan umrah pada akhir April lalu. Dari negara kaya minyak itu pula, lewat pesan yang disampaikan rekan-rekannya ia mengajukan tawaran rekonsiliasi kepada Pemerintah.

Sementara itu dari kubu polisi, berbagai cara dilakukan guna memulangkan Rizieq ke tanah air demi diperiksa terkait kasus skandal percakapan mesum antara dia dan Firza Husein. Namun, upaya lewat jaringan Interpol hingga police to police sampai saat ini seperti masih jalan di tempat.

Sementara itu, paspor Rizieq belum pula dicabut pihak Imigrasi Indonesia. Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie menegaskan pencabutan paspor Rizieq hanya bisa dilakukan setelah ada permintaan dari penyidik Polda Metro Jaya.

"Pencabutan paspor tidak bisa dilakukan jika tidak ada permintaan dari penyidik. Sampai saat ini belum ada permintaan," kata Ronny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/7).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER