Sasaran Bom Panci Bandung Ada yang Sudah Tutup

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 07:35 WIB
Tiga sasaran bom panci yang meledak di rumah kontrakan di Bandung terletak di kawasan keramaian dan bisnis percetakan.
Perakit bom panci yang meledak di rumah kontrakan di Bandung mensasar tiga lokasi, antara lain Kafe Celengan. (Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Garis polisi membentang menutupi pintu bar Waroeng Legian yang terletak di jalan Braga, Bandung. Sudah tiga bulan bar yang menyediakan berbagai minuman beralkohol ini tutup.

Selain menyediakan berbagai minuman beralkohol, jika buka, Waroeng Legian kerap menggelar acara musik dan selalu ramai dikunjungi pelanggan domestik dan asing.

Bar ini diduga menjadi salah satu sasaran pelaku teror bom panci, Agus Wiguna, yang ditangkap setelah bom rakitannya itu meledak di rumah kontrakannya pada Sabtu (8/7).
Warga di sekitar lokasi menuturkan, penutupan dilakukan Polrestabes Bandung imbas keributan di antara sesama pengunjung tempat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan Braga sendiri adalah salah satu kawasan yang paling banyak disinggahi wisatawan. Beragam restoran milik pengusaha lokal hingga luar negeri seperti Starbucks, serta tempat hiburan malam tersedia di kawasan itu.

Target kedua, Kafe Celengan terletak di Jalan Astana Anyar yang tepat berada di satu kawasan bisnis percetakan kota Kembang.

Kafe bernuansa minimalis itu diketahui menyajikan beragam makanan dengan menu utama daging Babi.

Kawasan itu terletak tidak jauh dari kawasan Cibadak yang terkenal sebagai kawasan Pecinan. Di kawasan tersebut juga mendapati banyaknya tempat ibadah umat Budha, yakni Wihara.

Kafe Celengan sendiri diketahui baru pindah ke Jalan Astana Anyar pada bulan April setelah sebelumnya berada di Jalan Cibadak.

Bernard, salah seorang pemilik kafe Celengan menuturkan, terkejut dengan informasi kafenya menjadi salah satu target teror. Padahal, ia mengklaim, kafe dengan menu utama sepert kafe miliknya banyak terdapat di Kota Bandung.

Bom rakitan Agus Wiguna meledak di rumah kontrakannya yang sedang kosong.Bom rakitan Agus Wiguna meledak di rumah kontrakannya yang sedang kosong. (Joko Panji Sasongko)
"Saya jelas kaget. Informasi kafe saya menjadi target setelah melihat media," ujar Bernard kepada CNNIndonesia.com, Minggu (9/7).

Bernard mengklaim, omzet kafenya cukup berkurang akibat teror tersebut. Meski enggan merinci, ia menduga, penurunan akibat banyak pelanggan yang khawatir akan teror tersebut.

Dia mengatakan, polisi telah meminta keterangan terkait ancaman teror itu dan memberi jaminan kafenya akan bisa tetap beroperasi.

Secara internal, Bernard juga akan mengoptimalkan closed circuit television (CCTV) di kafenya untuk mengawasi setiap aktivitas di dalam dan luar kafe.

"Padi tadi polisi sudah datang. Mereka beri jaminan keamanan. Kami berharap teror tersebut tidak benar," ujarnya.

Sementara itu, Gereja Buah Batu yang juga menjadi lokasi teror diduga adalah Gereja Katolik Santa Maria yang berlokasi tepat di sisi Jalan Buah Batu. Lokasi gereja ini berjarak sekitar lima Kilometer dari tempat tinggal Agus di Kampung Kubang Beureum, Sekejati.

Berdasarkan pantauan, tidak ada pengamanan khusus yang diterapkan Kepolisian pasca teror tersebut. Sejumlah pengurus gereja juga tampak beraktivitas melayani jemaah yang datang beribadah di Gereja tersebut.
Hanya ada dua personel kepolisian bersenjata yang terlihat melakukan pengamanan di sekitar Gereja yang dilakukan sejak pagi hingga sore.

Salah seorang jemaat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sempat panik mengetahui gerejanya menjadi salah satu sasaran teror. Namun, ia meyakini, Kepolisian bisa menciptakan keamanan bagi semua umat beragama, baik di Kota Bandung maupun di kawasan lain.

"Saya pribadi panik. Tapi jika kami takut, maka kami kalah sama teroris," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan AW(22), pelaku peledakan bom panci berencana meledakan Kafe Bali yang berlokasi di Jalan Braga, Bandung pada Jumat (16/7).

Waroeng Legian yang menjadi salah satu target bom panci Bandung ditutup tiga bulan lalu.Waroeng Legian yang menjadi salah satu target bom panci Bandung ditutup tiga bulan lalu. (Joko Panji Sasongko)
Dia melanjutkan, rencananya pelaku akan menyimpan bom panci itu dalam sebuah tas ransel dan membawanya ke Kafe Bali dengan menumpangi angkutan kota (angkot).

Setibanya di Kafe Bali, AW berencana menaruh bom panci di dalam tong sampah, kemudian meledakannya dengan alat pemicu berupa benang.

"Tujuannya, apabila benang tersebut tersandung kaki, bom tersebut akan meledak," kata dia.
Namun rencana itu gagal karena bom yang dirakit sendiri itu meledak di rumah kontrakan di Buah Batu pada Sabtu sekitar pukul 15.30.

Pemeriksaan awal yang dilakukan oleh polisi menyebutkan Agus Wiguna berencana hendak bergabung dengan jaringan ISIS di Filipina usai melakukan aksi teror di sejumlah lokasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER