Polisi Sebut Pakar Telematika Hermansyah Masih Sulit Bicara

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 13:32 WIB
Kondisi kesehatan pakar telematika ITB Hermasnyah sudah stabil. Namun ia masih sulit berbicara sehingga belum bisa dimintai keterangan oleh penyidik.
Polisi menyebut kondisi Hermansyah saat ini sudah stabil. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi belum bisa menggali keterangan dari pakar telematika Institut Teknologi Bandung, Hermansyah, yang jadi korban penganiayaan. Ia dikeroyok sejumlah orang di Tol Jagorawi KM 6, antara TMII-Tol JORR, Jakarta Timur saat hendak pulang ke Depok.

Akibat pengeroyokan, beberapa luka serius diderita Hermansyah sehingga harus mendapat perawatan di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, saat ini kondisi Hermansyah sudah mulai stabil. Namun ia belum bisa berkomunikasi dengan lancar.
"Saya sempat komunikasi, tapi hanya sepatah dua patah kata karena masih dalam pemeriksaan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/7). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo mengatakan, dokter yang merawat Hermansyah menyatakan denyut dan tekanan darah Hermansyah sudah normal. “Ada beberapa luka di atas telinga, dagu, siku dan tangan. Sementara dalam pemeriksaan di RSPAD. Jadi dalam keadan stabil dan sadar," katanya.

Karena masih sulit diajak berkomunikasi ini, petugas belum bisa meminta keteranganya sebagai korban.

Penyidik juga sejauh ini juga belum bisa meminta keterangan istri Hermansyah, Irina, karena masih trauma.
Argo menegaskan, penyidik masih terus mengusut perkara ini. Sejauh ini diperkirakan pelaku berjumlah lima orang yang menganiaya Hermansyah menggunakan senjata tajam.

Malam tadi, kata Argo, penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur kembali melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sebelumnya Kapoles Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo menduga pelaku menganiaya Hermansyah dalam kondisi mabuk. 

Dia mengatakan kejadian itu tidak ada hubungan dengan kapasitas Hermansyah sebagai pakar telematika. Apalagi dengan kasus percakapan mesum yang diduga terjadi antara Rizieq Shihab dan Firza Husein.

Andry mengatakan, ada saksi yang menyatakan bahwa Hermansyah sempat marah gara-gara mobilnya disenggol pelaku. Karena tidak terima, pelaku kemudian mengejar korban hingga akhirnya terjadi peristiwa penusukan itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER