Densus Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di Jawa Barat

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 21:57 WIB
Hadi diduga pernah memberikan 20 peluru kepada dua terduga teroris yang lebih dulu ditangkap. Ia juga merencanakan teror kepada warga etnis China di Cianjur.
Ilustrasi penangkapan terduga teroris di Cianjur, Senin (10/7). (Antara Foto/Oky Lukmansyah)
Cianjur, CNN Indonesia -- Densus 88 menangkap dua terduga teroris Hadi Sofyan Sauri dan Asep Ahmad Bentara di dua lokasi berbeda di Jawa Barat pada 10 dan 11 Juli.

Hadi ditangkap oleh Densus bersama petugas Polsek Cianjur di sebuah rumah di Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, pada Senin (10/7) pukul 11.12 WIB.

Sementara Ahmad Bentara alias Abu Umar diringkus pada Selasa pagi sekira pukul 09-00 hingga 15.00 WIB, di Kampung Bobojong RT 01/03, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, penangkapan terhadap Hadi dilakukan usai Densus menangkap dua anggota jaringan yang sama, Rizky dan Aziz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan (Hadi) masuk dalam struktur Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cianjur," ujar Yusri Yunus.

Menurut Yusri, Hadi diduga pernah memberikan 20 butir peluru kepada Rizky dan Aziz, dia juga bertugas melakukan survei sasaran teror yang ditujukan pada Polsek Cianjur Kota. Selain itu, Hadi juga diduga merencanakan aksi teror yang menyasar etnis China di Cianjur.
Saat dilakukan pengeledahan di rumah yang ditempati Hadi, petugas mengamankan SIM, e-KTP, STNK sepeda motor, dompet, dua unit telepon seluler, pisau cutter, pisau belati dan satu unit sepeda motor. 

Abu Umar

Terkait penangkapan Abu Umar, Yusri mengatakan yang bersangkutan ditangkap ketika sedang menjenguk Ibu mertuanya yang sedang sakit keras.

Penangkapan Abu Umar dipimpin oleh AKBP Dani Arifriyanto beserta 15 personel dan empat anggota polisi Polsek Caringin, Polres Sukabumi.
Dari terduga, kepolisian menyita sejumlah barang bukti antara lain dompet warna hitam, kartu ATM BCA, kartu Alfamidi, SIM A dan C atas nama Asep Ahmad, satu pisau kerambit, tujuh telepon seluler.

Polisi belum mengungkap peran Abu Umar dalam jaringan teroris di Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER