Laode Sebut Pansus Angket Ingin Benturkan KPK dengan Polri

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jul 2017 15:11 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menilai tudingan-tudingan yang dialamatkan kepada KPK oleh Pansus Hak Angket merupakan upaya membenturkan KPK dengan Polri.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menduga Pansus Angket berupaya membenturkan KPK dengan Polri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai berupaya untuk membenturkan KPK dengan Polri.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Bahkan, Syarif menyebut ada juga upaya membenturkan KPK dengan Presiden Joko Widodo.

Laode melihat hal itu dari berbagai tudingan yang dilontarkan sejumlah anggota Pansus Hak Angket terhadap KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pansus Angket ini kelihatan ingin adu-adu lagi, KPK dan Polisi. Bahkan dalam komentar-komentar semalam (yang muncul dalam diskusi di stasiun televisi nasional) ingin diadu juga dengan presiden. Ada yang ngomong KPK tidak takut dengan presiden," kata Syarif di Jakarta, Rabu (12/6).

Komentar miring, yang menyinggung KPK dan Polri itu sempat terlontar dari mulut anggota Pansus Hak Angket Mukhamad Misbakhun. Politikus Golkar itu menyatakan ada 17 penyidik KPK yang melanggar prosedur pengangkatan.

Seluruh penyidik itu berasal dari instansi Polri. Pelanggaran disebabkan intervensi pimpinan KPK kepada Kapolri untuk menunda proses pensiun 17 penyidik tersebut.

Selain itu, Pansus Hak Angket KPK juga menyeret Korps Bhayangkara untuk melakukan upaya menjemput paksa terhadap politikus Partai Hanura Miryam S Haryani agar dihadirkan dalam rapat pansus.
Menurut Syarif, hubungan KPK dengan Polri saat ini berada pada posisi yang sangat baik dalam bersama-sama menjalankan tugasnya sebagai lembaga penegak hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi.

Syarif menilai ada maksud terselubung dari Pansus Hak Angket yang kerap membawa-bawa institusi Polri.

"Kelihatannya ingin mengadu KPK dengan pemerintah, mengadu dengan Polri," tuturnya.

Hubungan harmonis KPK-Polri, kata Syarief terbukti dengan sejumlah kerja sama antara KPK dengan Polri. Terutama dalam menindak pelaku korupsi.
Selain itu, tambah dia, KPK, dan Polri, telah menerapkan sistem online untuk saling berkoordinasi tentang penanganan kasus.

Kendati ada upaya membenturkan KPK dengan Polri, Syarif menyatakan siap memberikan klarifikasi atas segala tuduhan miring tak berdasar yang dialamatkan ke KPK.

"Kami akan memberikan klarifikasi ke setiap tuduhan. Selama itu tidak benar. Bila ada kebenaran di dalamnya, itu akan menjadi instrospeksi," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER