Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum membacok pakar telematika ITB, Hermansyah, Minggu (10/7) silam, para pelaku pembacokan menenggak minuman keras di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Jakarta.
"Jadi pelaku malam itu habis dari
dugem dan minum miras. Pelaku kemudian pulang, kebetulan rumahnya di daerah Depok juga," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/7).
Pelaku diduga berjumlah empat orang. Dua orang, yakni Edwin Hitipeuw (31) dan Lauren Patiyama (37) diringkus dini hari tadi di kawasan Sawangan Depok. Sedangkan dua orang lainnya, berinisial E dan D masih diburu polisi.
"Masih kami cari dua itu juga. Makanya akan kami amankan (tersangka Edwin dan Lauren) untuk mengetahui rangkaian peristiwa itu," kata dia.
Argo mengatakan, saat kejadian para pelaku terpengaruh minuman keras. Mobil yang dikendarai para pelaku menyenggol mobil Hermansyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terima Hermansyah memaki pelaku. Dan membuat pelaku tak terima dan menusuknya.
Kepada wartawan, Edwin mengaku menyesal telah membacok Hermansyah. Dia juga menegaskan tidak mengenal Hermansyah sebelumnya.
"Saya menyesal," kata Edwin.
Insiden itu, kata Edwin dilakukan secara spontan. Edwin merupakan orang pertama yang mendaratkan pukulan ke wajah Hermansyah saat kejadian.
Kini Edwin dan Lauren telah diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.