Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian berhasil menggagalkan pengiriman paket narkotik ke Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.
“Paket itu berupa 30 gram sabu dan 38 butir pil diduga ekstasi,” kata Kepala Polres Cilacap AKBP Yudho Hermanto di Cilacap Kamis (13/7) seperti dikutip kantor berita
Antara.
Yudho mengatakan bahwa paket itu ditujukan kepada seorang napi Lapas Narkotika berinisial AK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudho menjelaskan modus pengiriman paket berisi narkotik ini dikirim dalam paket yang dicampur dengan barang lain berupa kaos dan makanan ringan.
Operasi ini dilakukan oleh petugas gabungan dari Satgas Kamtib Nusakambangan, Polres Cilacap dan BNNK Cilacap.
Yudho mengatakan pihaknya masih akan mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan termasuk menyelidiki apakah napi penerima paket tersebut pengguna atau pengedar.
Ketika ditanya terkait pengirim dan kota asal pengiriman paket itu, Yudho enggan mengungkap karena akan berdampak pada penyidikan kasus tersebut.
 Napi penerima kiriman paket narkoba saat ini masih diperiksa polisi Cilacap untuk penyelidikan. (Ilustrasi/CNNIndonesia/Safir Makki) |
Kepala Lapas Narkotika Agus Heryanto mengatakan napi penerima paket tersebut saat ini sedang dibon pinjam oleh Polres Cilacap untuk kepentingan penyidikan.
Setelah proses hukum di kepolisian selesai napi tersebut akan menjalani masa pengasingan atau isolasi serta hak-haknya seperti remisi dan sebagainya bakal dicabut.
Agus mengatakan, setiap barang yang masuk ke Pulau Nusakambangan terlebih dulu akan digeledah oleh petugas Satgas Kamtib di Pos Pengamanan Dermaga Wijayapura.
"Sesampainya di UPT-UPT (Unit Pelaksana Teknis Lapas, red.) yang dituju, barang-barang itu juga akan digeledah lagi. Alhamdulillah sudah berjalan sistem ini," katanya.
Ia mengharapkan petugas untuk tetap waspada dan tidak percaya terhadap bentuk aslinya saja.
"Dengan kecurigaan dan kewaspadaan petugas kami, alhamdulillah semua terlihat kebenarannya di balik (botol sampo) itu ternyata ada narkoba di dalamnya," kata Agus.