Densus Tangkap Pemasang Bom 1,5 Kg di Restoran Bandung

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jul 2017 12:14 WIB
Pria berinisial AAS (25) diciduk Densus 88 antiteror di Kota Bandung, Jawa Barat. AAS pernah memasang bom di sebuah restoran di Bandung, namun gagal meledak.
Densus 88 meringkus pria yang pernah memasang bom seberat 1,5 kilogram di sebuah restoran di Bandung. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial AAS (25) yang pernah memasang bom seberat 1,5 kilogram di salah satu restoran di Bandung pada Mei 2017 silam.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, mantan petugas kebersihan di salah satu perusahaan penyedia jasa outsourcing itu ditangkap di kawasan kompleks Cibolerang, Blok C49 RT 04 RW 04, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (11/7) malam.
Menurutnya, bom yang dipasang AAS tersebut gagal meledak lantaran belum terakit dengan sempurna.

"Dia sudah pernah bulan Mei itu mau mengebom satu restoran di daerah Bandung tapi gagal karena dia baru belajar. Bom seberat 1,5 kg kalau meledak bisa merubuhkan gedung 20 lantai," kata Yusri saat dihubungi, Kamis (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penangkapan AAS dilakukan setelah Densus 88 mengetahui bahwa yang bersangkutan memiliki hubungan dengan perakit bom panci Buah Batu, Bandung, Agus Wiguna (22).
Yusri mengatakan, AAS membantu Agus dalam proses perencanaan, pembuatan bom, dan pemilihan lokasi teror bom.

"Dia perannya merencanakan, membantu membuat bom, dan mengetahui rencana lokasi ledakan beberapa tempat," kata Yusri.

Densus 88 telah menggeledah kediaman AAS pada Rabu (12/7). Dan, menyita sejumlah alat yang diduga bahan baku bom.

Diantaranya, satu botol aseton 800 mililiter, buku petunjuk pembuatan bom, beberapa senjata tajam, dokumen ajaran aliran agama, komputer jinjing atau laptop, serta sejumlah dokumen pribadi seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan paspor.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER