Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyebut demosi terhadap Wali Kota Jakarta Utara dilakukan karena Wali Kota sebelumnya, Wahyu Haryadi, 'terlalu baik'.
"Pak Wahyu sudah baik. Bahkan terlalu baik. Tapi, kami perlu cari orang yang bukan hanya baik, tapi juga tegas menjaga wilayahnya," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7).
Djarot mengatakan ia membutuhkan pejabat yang bisa disiplin menjalankan tugas pokok dan fungsi di pemerintahan. Sementara hasil kerja Wahyu, ternyata tak membuat Djarot puas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu selanjutnya akan menjalankan tugas sebagai Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah. Sementara posisinya akan ditempati mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Husein Murad.
Secara terpisah, Husein mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan jabatan baru itu, juga dengan penduduk di wilayah Jakarta Utara.
Husein menjamin Jakarta Utara di bawah kepemimpinannya nanti akan jauh lebih tertib. Husein menegaskan dirinya bakal fokus menerapkan program 5 tertib yang terdiri atas tertib hunian, tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib buang sampah, dan tertib demo.
"Sesuai dengan arahan Pak Gubernur, kami
concern kepada 5 tertib. Artinya, 5 tertib itu harus betul-betul bisa diimplementasikan di lapangan," kata Husein.
Pada hari ini setidaknya ada 18 pejabat setingkat Eselon II yang terkena perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta. Perombakan ini juga berdampak pada 58 pejabat di tingkat Eselon III dan 145 pejabat di Eselon IV.