Doa dan Harapan Istri Novel di 100 Hari Teror Air Keras

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jul 2017 20:11 WIB
Istri Novel Baswedan, Rina Emilda berharap presiden Joko Widodo memberikan perhatian ke kasus yang dialami suaminya agar dalang penyerangan bisa tertangkap.
Istri Novel Baswedan berharap Presiden Joko Widodo memberikan perhatian pada penyelesaian kasus yang menimpa suaminya. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar doa bersama bertepatan dengan 100 hari penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Hari ini, Kamis (20/7), tepat 100 hari penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Penyidik senior KPK itu disiram air keras pada Selasa (11/4) lalu usai salat subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Tampak hadir dalam acara doa bersama, Ketua KPK Agus Rahardjo dan empat Wakil Ketua KPK: Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Laode M Syarif dan Alexander Marwata. Hadir pula beberapa kerabat Novel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rina yang mengenakan gamis hitam dengan balutan kerudung pink berharap agar kasus penyerangan yang menimpa sang suaminya bisa diselesaikan secara tuntas.

Dia berharap Presiden Joko Widodo lebih memerhatikan pengungkapan kasus Novel itu.

"Minta presiden memberikan perhatian penuh dengan mendesak pihak yang bertugas untuk mengungkap pelaku dengan sebagaimana mestinya," kata Rina di hadapan ratusan pegawai KPK, di Gedung KPK, Jakarta.
Ratusan pegawai KPK memadati pelataran markas pemberantasan korupsi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Mereka mengenakan pita hitam di lengan kiri.

Rina mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan biaya pengobatan sang suami selama dirawat di Singapura. Dia juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan yang terus diberikan pegawai KPK untuk kesembuhan sang suami.

"Ingin mengucapkan terima kasih ke presiden, Pak Jokowi dan kepada seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi," tuturnya.

Rina tampak menahan air matanya saat menyampaikan sambutan dalam acara doa bersama di hari ke-100, pasca-penyerangan kepada Novel.

Rina menyebut bahwa keluarga berharap pelaku dan dalang penyerangan ini bisa terungkap.

"Ingin mengingatkan ada perintah presiden yang belum dilaksanakan untuk mengungkap pelaku penyerangan suami saya Novel Baswedan," tuturnya.

Ketua KPK Agus Rahardjo berharap, doa yang dipanjatkan pada hari ini, Novel bisa segera pulih dan kembali lagi bekerja seperti sedia kala.

Agus mengajak para pegawainya memanjatkan doa untuk kesembuhan Novel.
Agus berkata, mata kanan Novel sudah mengalami perubahan yang signifikan, sementara untuk mata kirinya perlu dilakukan operasi besar.

"Kami semua berdoa, operasi sukses pulih seperti sedia kala," kata Agus.

Sementara itu, menurut Agus untuk perkembangan penanganan kasus Novel, polisi sudah dua kali berkoordinasi secara langsung dengan jajarannya.
Agus menyampaikan, pada pertemuan itu, Polri meminta izin untuk memeriksa Novel di rumah sakit, di Singapura.

Pemeriksaan Novel dilakukan, untuk mengkonfrontasi gambar sketsa wajah terduga pelaku.

Namun, lanjut Agus, pemeriksaan tersebut urung terlaksana lantaran dokter yang menangani Novel belum mengizinkan.

Agus menyatakan, dokter masih mempertimbangkan pemeriksaan lantaran takut menggangu tekanan terhadap kedua mata Novel.

"Lebih penting lagi pelaku dan orang di belakangnya diketahui, mari berdoa, berkeinginan ungkap kasus ini jelas terang benderang," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER