Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mendata keterangan pemilik 21 toko kimia di sekitar lokasi tempat tinggal penyidik senior Novel Baswedan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari siapa pelaku penyiram air keras ke wajah Novel April lalu.
"Kami sedang mendatanya. Minta data, yang beli hari itu siapa. Pelan-pelan mendatanya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di toko kimia kan ditulis nama pembeli siapa. Kami masih nunggu data dari toko tersebut," ujarnya melanjutkan.
Argo mengatakan, dari 21 pemilik toko tersebut sudah ada yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan informasi. Namun, tidak semua toko tersebut menjual air keras yang sama seperti yang dipakai pelaku.
Kasus Novel sudah memasuki bulan ke-tiga. Sejauh ini polisi sudah memeriksa 59 saksi. Meski demikian, belum terlihat titik terang siapa pelaku penyiram Novel tersebut.
 Penyiraman air keras ke wajah Novel melukai matanya. (Biro Humas KPK) |
Selain itu, Argo juga menyebut bahwa dari 38 CCTV yang telah diperiksa polisi, hampir tak ada tanda yang memuaskan.
"Kendalanya, 500 meter radius itu banyak yg resolusi rendah. Tak merekam. Cuma seminggu, [lalu] hilang," kata Argo.
Polisi sebelumnya telah membuat sketsa wajah yang diduga kuat merupakan pelaku kasus penyiraman air keras pada Novel. Sketsa wajah itu dibuat berdasarkan keterangan saksi-saksi yang melihat posisi pelaku saat melakukan penyerangan.
Namun polisi belum menyebar sketsa tersebut.
Argo mengatakan pihaknya tak mau terburu-buru mempublikasikan sketsa wajah tersebut ke publik sebelum dikonfrontir kembali kepada saksi-saksi yang ada.
“Jangan sampai salah diduga, kami [yang] dituntut. Yang saat ini kan baru sketsa ada orang di situ. Belum ada yang lihat secara jelas pas kejadian," ujarnya.
Penyiraman air keras ke wajahnya usai salat Subuh, membuat mata Novel terluka. Ia sampai dibawa ke Singapura untuk dioperasi matanya. Mata kanan Novel kini bisa membaca deret angka sampai lapisan ke-empat, namun sebelah kirinya baru bisa melihat jari.