Kondisi Mata Kiri Membaik, Novel Baswedan Batal Dioperasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim dokter Singapore General Hospital batal melakukan operasi pada mata kiri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kondisi mata penyidik senior lembaga antirasuah itu dikabarkan mulai membaik.

"Pada awalnya direncanakan operasi karena jaringan sudah mati. Karena ada perkembangan tidak ada operasi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/8).

Febri berkata, sampai saat ini Novel masih rutin melakukan pemeriksaan matanya.

Lihat juga: Polisi: Novel Baswedan Belum Mau Diperiksa

Novel juga sudah keluar dari rumah sakit dan tinggal di suatu tempat untuk menjalani perawatan.

Lebih lanjut, Febri mengatakan, setelah kondisi matanya mulai membaik, KPK berharap penanganan kasus penyerangan air keras ke Novel, yang ditangani Polda Metro Jaya mengalami perkembangan.

"Setelah pertemuan presiden kemarin dengan Kapolri, KPK berharap ada kemajuan yang signifikan," tutur Febri.

Sementara itu, terkait dengan pemeriksaan Novel, Febri mengatakan KPK telah berkoordinasi saat tim Polda Metro terbang ke Singapura.

Saat itu, KPK dan polisi melakukan pertukaran informasi.

"Koordinasi sudah dilakukan saat ada tim Polda datang ke sana dilakukan semacam sharing information, sehingga ditindaklanjuti pemeriksaan beberapa orang," ujarnya.

Novel telah seratus hari lebih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura setelah disiram air keras pada 11 April 2017. Kedua mata Novel mengalami kerusakan akibat penyerangan itu.

Hingga kini, polisi belum menangkap pelaku penyerangan. Polisi telah memeriksa puluhan saksi dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Lihat juga: Dilema Tito Karnavian dalam Kasus Novel Baswedan