Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di kawasan komplek perumahan premium, Cluster Melia Grove, perumahan Graha Raya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Jumat (11/8) pagi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono membenarkan perihal penangkapan ini. Namun, ia mengaku tidak tahu soal jumlah terduga teroris yang diamankan Densus 88.
"Memang betul ada penangkapan. Tapi saya tidak tahu total (terduga teroris) yang ditangkap," kata Argo saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com, Jumat (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, personel Densus 88 dan jajaran personel kepolisian lainnya tidak berada di lokasi lagi pada saat ini. Aktivitas di sekitar Cluster Melia pun sudah berjalan normal, tanpa ada pengawasan khusus dari petugas keamanan.
Salah satu petugas keamanan komplek, Nisan, mengatakan, penangkapan terjadi saat terduga teroris dengan inisial SPT itu akan mengantar anaknya ke sekolah sekitar pukul 06.30 WIB.
"Tadi ditangkap di sini, [ditangkap] pas mau antar anak sekolah," kata Nisan.
Dia pun mengatakan, jajaran Densus 88 membawa sejumlah barang bukti dari kediaman terduga teroris
"Tadi banyak barang yang dibawa," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan
CNNIndonesia.com, penyergapan itu dilakukan tim gabungan Densus 88 dan Polres Tangerang Selatan. Setelah ditangkap, SPT dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Bersama dia, turut diamankan seorang anaknya pada saat yang sama.
Sekitar setengah jam setelah penyergapan SPT, istri dan 1 anak terduga teroris tersebut pun dibawa ke Mako Brimob dengan kendaraan dinas Polres Tangsel.
Dari rumah yang dikontrak terduga teroris selama sekitar setahun tersebut, polisi mengamankan barang dan dokumen sebanyak 4 boks dan langsung di bawa ke Mapolres Tangsel.