Jakarta, CNN Indonesia -- Pria berinisial SPT terduga teroris yang ditangkap di kawasan komplek perumahan premium, Cluster Melia Grove, perumahan Graha Raya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, dikenal sebagai sosok yang baik.
Salah satu petugas keamanan komplek, Nisan, mengatakan, SPT kerap memberikan makanan kepada petugas keamanan yang tengah berjaga di pos. Menurutnya, SPT juga aktif dalam kegiatan kerja bakti yang sering diadakan di sekitar perumahan.
"Dia orangnya baik, suka kasih makanan ke sini, beliin rujak dan macam-macam. Kalau ada kerja bakti, dia juga sering muncul kok," kata Nisan saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com di lokasi, Jumat (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, SPT merupakan warga yang mengontrak rumah milik Doni Wahyudi selama satu tahun terakhir. Menurutnya, harga sewa rumah yang dikontrak SPT berkisar harga Rp35 juta per tahun.
Dia pun menjelaskan, SPT tinggal bersama dua orang anak dan istri yang tengah hamil dengan usia kandungan sembilan bulan. Menurutnya, anak SPT sekolah di salah satu sekolah ternama di daerah Karawaci, Tangerang.
Selain itu, Nisan menyampaikan, SPT memiliki satu unit sepeda motor dan dua unit mobil jenis
pick up dan
suburban utility vehicle (SUV).
"Mobilnya Mazda VX-1 warna putih sama motornya warna biru," ujar dia.
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap SPT saat hendak mengantarkan anaknya ke sekolah dengan sepeda motor di depan pos petugas keamanan komplek perumahan premium, Cluster Melia Grove, perumahan Graha Raya.
Sekitar setengah jam setelah penyergapan SPT, istri dan 1 anak terduga teroris tersebut pun dibawa ke Mako Brimob dengan kendaraan dinas Polres Tangsel.
Dari rumah yang dikontrak terduga teroris selama sekitar setahun tersebut, polisi mengamankan barang dan dokumen sebanyak empat boks dan langsung di bawa ke Markas Polres Tangsel.