Lanjut Usia, Keluarga Minta Ba'asyir jadi Tahanan Rumah

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Agu 2017 18:44 WIB
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir diketahui sempat dibawa ke RS Harapan Kita, Kamis (10/8), karena masalah pembuluh darah di bagian kaki.
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir diketahui sempat dibawa ke RS Harapan Kita, Kamis (10/8), karena masalah pembuluh darah di bagian kaki. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria).
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga meminta agar terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir menjadi tahanan rumah, mengingat usianya yang semakin tua dan sakit-sakitan.

"Keluarga melihat kondisi kesehatan Ba'asyir semakin tua. Tentu, kondisi kesehatan ini semakin menurun, serangan-serangan bisa terjadi sesaat, karena kondisi fisik semakin tua menurun," ujar putra Ba'asyir, Abdul Rohim Ba'asyir, mengutip ANTARA, Sabtu (12/8).

Ia berharap, pemerintah dapat melihat sisi kemanusiaan dan memberikan kelonggaran agar Ba'asyir dapat menjadi tahanan rumah, sehingga dekat dengan keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abdul, saat di rumah, ayahnya tentu dapat diurus keluarga. Berbeda saat di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, tidak bisa mendapat perawatan yang baik.

"Kami minta jangan fokus kesalahan apa yang dituduhkan dan mengesampingkan sisi kemanusiaan. Semoga bisa didengar penyelenggara negara dan bijaksana melihat kasusnya mempertimbangkan kondisi ustadz," terang Abdul.

Tim Pengacara Muslim yang diwakili oleh Achmad Michdan menuturkan, pihaknya telah mengajukan agar sisa hukuman pidana dijalani Ba'asyir di rumah. Sehingga, kondisi psikologinya tidak terganggu.

Achmad menyebutkan, pihaknya juga mengusahakan agar keluarga dapat bertemu langsung dengan Ba'asyir.

"Selama ini, keluarga hanya bisa bicara dengan kaca, tidak bisa bertemu langsung. Hanya kami dan dokter bisa berjabat tangan dan berdialog, sementara keluarga hanya saat hari raya," imbuh dia.

Lebih lanjut Achmad menuturkan, pihaknya akan menyurati Presiden Joko Widodo, Mahkamah Agung, dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan agar Ba'asyir dapat menghabiskan masa tuanya di tempat yang lebih baik.

"Saya minta rakyat Indonesia mendoakan kesehatan ustadz Ba'asyir supaya bisa disembuhkan," tuturnya.

Ba'asyir yang saat ini berusia 80 tahun dibawa ke RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, pada Kamis (10/8), untuk melakukan pemeriksaan karena kakinya bengkak. Dari hasil pemeriksaan, diketahui terdapat masalah di pembuluh darah vena kaki.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER