Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Elza Syarief mengubah sebagian keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus dugaan keterangan palsu dengan terdakwa Miryam S Haryani. Salah satu poin yang diubah adalah soal tekanan dari Ketua DPR Setya Novanto dan beberapa anggota DPR lainnya kepada Miryam.
Dalam BAP, Elza menyebutkan bahwa sebelum persidangan E-KTP Setnov pernah mengumpulkan beberapa anggota DPR termasuk Miryam untuk dikonfirmasi soal kasus dugaan korupsi E-KTP. Miryam pun mengeluhkan pertemuan itu pada Elza karena merasa ditekan dan dicap sebagai pengkhianat oleh Setnov cs akibat keterangannya yang dianggap merugikan.
"Sebagian benar tapi sisanya saya lupa. Saya revisi keterangan itu. Memang pernah ada cerita dikumpulkan (Setnov cs) tapi saya tidak ingat," ujar Elza saat bersaksi dalam sidang memberikan keterangan tidak benar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/8).
Oleh karena itu Elza memperbaiki keterangannya soal Setnov yang mengumpulkan sejumlah anggota DPR termasuk Miryam. Namun Elza tak menampik bahwa ada anggota DPR yang menyalahkan Miryam dengan berkata, 'Kamu kok ngaku terima uang padahal yang lain tidak. Kamu berbahaya itu'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elza sebelumnya telah menyarankan agar Miryam tetap berkata yang sebenarnya. Ia juga menegaskan tak pernah menyuruh Miryam mencabut BAP terkait kasus dugaan korupsi E-KTP. Saat itu ia hanya menyarankan Miryam agar memperbaiki isi BAP apabila ada yang tidak tepat.
"Semua nuduh saya yang ngajarin (cabut BAP). Padahal saya enggak tahu ada pencabutan di sidang itu," katanya.
Sementara itu Miryam membantah pernah mengadakan pertemuan dengan Setnov dan sejumlah anggota DPR lainnya untuk membahas kasus yang merugikan negara Rp2,3 triliun itu. Ia juga mengaku tak pernah menceritakan hal tersebut kepada Elza.
"Enggak ada saya cerita ke bu Elza soal itu," ujar Miryam yang merupakan politikus Partai Hanura tersebut.
Adapun Miryam mencabut BAP di hadapan majelis hakim saat bersaksi dalam sidang korupsi E-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto beberapa waktu lalu. Miryam mengaku ditekan penyidik dan membantah seluruh keterangannya sendiri dalam BAP.