OTT Pejabat Kemenhub, Sepuluh Tas Berisi Dolar AS Diamankan

Feri Agus | CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 15:48 WIB
KPK mengaankan sepuluh tas yang berisi uang dalam pecahan rupiah dan dolar terkait operasi tangkap tangan Dirjen Hubla Kemenhub, TB.
KPK mengamankan sepuluh tas lebih yang berisi uang dalam pecahan dolar dan rupiah dari OTT Dirjen Hubungan Laut Kemenhub berinisial TB. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan sepuluh tas lebih berisi uang pecahan rupiah dan mata uang asing dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub) berinisial TB, Rabu (23/8) malam.

Tas berisi penuh uang itu didapat dari sejumlah lokasi penangkapan, baik di lingkungan Kemenhub ataupun lokasi lainnya.

"Ada sekitar lebih dari sepuluh tas yang berisi penuh uang dalam berbagai bentuk mata uang, rupiah, dolar Amerika dan ada dolar Singapura, dan mata uang yang lain," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri menyatakan uang-uang yang dikemas dalam tas itu diduga suap untuk penyelenggara negara. Menurutnya pemberian uang diduga suap itu terkait dengan sejumlah proyek yang ada di bawah kewenangan Kemenhub.

"Belum bisa kita konfirmasi terkait dengan proyek apa, tapi ada indikasi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan sejumlah proyek di kementerian tersebut," ujarnya.

Febri menambahkan dari pemeriksaan awal, ada indikasi pemberian uang ini bukan yang pertama kali. Namun dia belum mau merinci lebih jauh mengenai total pemberian uang terhadap salah satu anak buah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu.

"Sejauh ini informasi yang kita terima indikasi penerimaannya bukan penerimaan yang pertama," tutur Febri.

Menurut Febri sejumlah pihak yang telah diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. Febri berkata, penjelasan resmi mengenai hasil operasi senyap bakal dilakukan malam nanti.

"Dari hasil pemeriksaan nanti kita akan sampaikan status hukum dari pihak yang diamankan ataupun pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus ini," kata dia. (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER