Menteri Tjahjo Geram Pengeroyokan Kembali Terjadi di IPDN

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2017 22:36 WIB
Pengeroyokan dilakukan oleh 10 orang praja IPDN terhadap seorang praja lainnya. IPDN telah memberikan sanksi kepada 10 pengeroyok tersebut.
Sejumlah praja IPDN kembali melakukan aksi pengeroyokan terhadap sesama praja. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang anak didik di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mendapat penganiayaan oleh 10 rekannya. Pemukulan seorang anak didik IPDN itu dilatarbelakangi masalah percintaan.

Kabar penganiayaan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menurut Tjahjo, anak didik tersebut mendapat pukulan dari 10 orang yang belajar di institut yang sama.

"Jangan diberi kesempatan, jangan diberi kelonggaran sanksi. Ini mengganggu kehormatan IPDN khususnya Kemendagri," tutur Tjahjo di kantornya, Selasa (28/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rektor IPDN Ermaya membenarkan kabar pemukulan tersebut. Ia berkata, sanksi sudah diberikan terhadap 10 praja IPDN yang memukul temannya.

Selain terhadap anak didik, sanksi juga diberikan pengurus kampus IPDN terhadap pendamping siswa. Tercatat satu pendamping siswa langsung diberhentikan atas kejadian tersebut.

"Pemukulan ringan karena pacaran, yang dipukul memar bibir dan sudah aktif kuliah. Pemukul lima orang diturunkan pangkat dan tingkat, serta lima orang diskorsing 6 bulan dan satu pengasuh diberhentikan," ujar Ermaya saat dihubungi dari Jakarta.


Tjahjo sebelumnya telah meminta agar sanksi diberikan terhadap 10 praja yang melakukan pemukulan. Menurutnya, tindakan pemukulan sudah tidak sesuai konteks jaman.

"Harus ditindak dengan tegas 10 praja IPDN. Kalau tidak, ada pembiaran, ada kelonggaran, ini mengganggu peran-peran IPDN ke depan. Yang harus dijaga kehormatan harga diri sebagai lembaga revolusi mental khususnya pegawai negeri sipil," tuturnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER