Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yakin uang jemaah yang dikumpulkan bos
First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, bisa ditemukan.
"Uang itu kan cuma pindah tempat, enggak ada uang menguap, itu enggak ada. Enggak ada tiba-tiba uang hilang menguap, mesti pindah tempat. Kita cari itu," ujar Wiranto di Hotel Arya Duta, Jakarta, Rabu (30/8).
Pernyataan Wiranto itu merujuk tipisnya jumlah dana yang berada di rekening bos First Travel, sementara jemaah yang dana keberangkatan umrahnya
ditilap mencapai sekitar Rp848 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto mengatakan, uang yang diambil bos First Travel tersebut penting untuk ditemukan karena harus dikembalikan kepada para jemaah yang telah ditipu.
Mantan Panglima ABRI itu juga menyampaikan, First Travel tetap menjadi pihak yang harus bertanggung jawab untuk mengembalikan uang para jemaah.
"Yang gantinya siapa yang merugikan rakyat, lagi dilihat asetnya gimana," ujarnya.
Kemarin, kata Wiranto dirinya telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bareskrim Polri.
Pertemuan itu, ia melanjutkan, dalam rangka membuat sebuah tim kecil yang akan mengkaji tentang kasus
First Travel tersebut, mulai dari penelusuran aset hingga tindakan yang harus ditempuh kepolisian.
"Asetnya berapa yang masih ada, lalu berapa nasabahnya yang ada, langkah-langkah apa yang sudah dilakukan dan belum dilakukan. Enggak sembarangan jadi harus lengkap dulu baru ada tindakan dari kepolisian," tutur Wiranto.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan, bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan masih memiliki kekayaan miliaran rupiah.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, sisa kekayaan Andika dan Anniesa senilai Rp7 miliar. Hal itu berdasarkan 50 rekening yang ditemukan PPATK. Tak semua rekening tersebut atas nama Andika dan Anniesa.
"Ada sisa dana dari rekening. Kami sudah menutup 50 rekening yang di dalamnya terdapat dana Rp7 miliar," kata Kiagus di Kantor PPATK, Selasa (29/8).
Sisa kekayaan miliaran rupiah milik
First Travel, menurut Kiagus, berupa mata uang rupiah dan asuransi.