32 Persen Politikus Terjerat Hukum, KPK Sambangi Parpol

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2017 04:23 WIB
KPK ingin ikut serta membantu partai politik untuk meningkatkan integritas para kadernya lewat sosialisasi ke berbagai partai.
Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pahala Nainggolan bersama Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto usai mengadakan pertemuan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (31/8). (dok. CNNIndonesia.com/ Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 32 persen kader partai politik tersangkut kasus korupsi. Mengingat besarnya angka tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantas berupaya mencegah tindakan korupsi di kalangan partai politik. 

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan menyebutkan KPK ingin ikut serta membantu partai politik untuk meningkatkan integritas para kadernya lewat sosialisasi program Politik Cerdas Berintegritas kepada partai-partai politik. 

"10 partai akan kita datangi. Ketua KPK sudah bersurat ke 10 partai," kata Pahala usai mengadakan pertemuan di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (31/8).
Hal ini dilakukan tentu agar kasus korupsi yang dilakukan politisi pusat maupun daerah berkurang. Ada pun partai politik pertama yang dikunjungi KPK yakni PDI Perjuangan.

Dalam menjalankan programnya itu, Pahala mengaku KPK dibantu oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 
"Secara real, KPK ingin bantu satu proses pengkaderan. Dari LIPI  sudah ada kajiannya biar lebih sehat," kata Pahala.
Di tempat yang sama, peneliti senior LIPI bidang politik, Syamsudin Haris menyatakan telah mempersiapkan model sistem kaderisasi untuk ditawarkan kepada partai politik. 
Sistem tersebut tentu bertujuan untuk meminimalisir tindakan korupsi yang dilakukan para kader partai politik. 
"Baik caleg mau pun paslon dalam pilkada dan pilpres, bagaimana supaya menghasilkan calon-calon pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab," kata Syamsudin.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyambut baik tindakan KPK dan LIPI tersebut. Setelah mengadakan pertemuan, Hasto mengucapkan terima kasih kepada KPK dan LIPI karena telah memberi perhatian yang lebih terhadap peningkatan integritas kadernya 
"Partai memberikan apresiasi atas terobosan KPK untuk jemput bola dan melakukan dialog bersama kami dan seluruh partai politik," kata Hasto.
Hasto mengatakan bakal menindaklanjuti pertemuan dengan KPK dan LIPI itu. Hasto yakin misi KPK dan LIPI itu semata-mata untuk kebaikan partai dan para kadernya. 
"Kami harap bisa menjadi jembatan yang baik termasuk proses institusiomal politik dalam membuat sistem yang baik," kata Hasto.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER