Brebes, CNN Indonesia -- Polres Brebes mulai menyiapkan langkah penyekatan untuk mengantisipasi pergerakan massa dari Jawa Barat yang akan menuju Candi Borobudur untuk aksi solidaritas Rohingya pada esok Jumat (/8/9).
Langkah penyekatan ini akan diprioritaskan pada titik-titik perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat yakni Kaligangsa, Paguyangan, dan Cisanggarung.
Kapolres Brebes Ajun Komisaris Besar Sugiarto mengatakan, di setiap titik perbatasan akan ditempatkan sekitar 50 personel gabungan baik dari Satuan Lalu Lintas, Reserse Kriminal (Reskrim) dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) serta dibantu anggota TNI dari Kodim Brebes.
"Kami tempatkan sekitar 50 personel gabung antar Satuan di titik-titik perbatasan," kata Sugiarto usai menggelar apel pasukan di Mapolres Brebes, Jawa Tengah, Kamis (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiarto menambahkan petugas akan menghalau jika ada pergerakan massa yang keluar dari Cirebon untuk memasuki Brebes, Jawa Tengah.
Massa aksi itu akan diminta untuk tidak melanjutkan perjalanannya menuju kawasan Borobudur di Magelang.
Hal tersebut sesuai hasil Rapat Kordinasi Pengamanan antara Jajaran Polda Jawa Tengah, Kodam IV/Diponegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Sesuai petunjuk Pimpinan dari hasil Rakor, maka massa yang menuju Borobudur akan dihentikan, halau dan kami minta tidak melanjutkan perjalanan. Semua demi pertimbangan keamanan," tutur Sugiarto.
Sementara itu, untuk langkah pengamanan wilayah Jawa Tengah, mulai Kamis (7/9) ini telah diberlakukan status siaga-1 hingga Sabtu (9/9) mendatang.
Aksi solidaritas Rohingya oleh sejumlah ormas Islam rencananya digelar besok.
Demo itu semula akan digelar di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, namun setelah negosiasi, demo akhirnya dipindahkan ke Masjid An-Nur kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Magelang.
Acara demo akan diisi dengan kegiatan doa, sholat goib, istigosah hingga penggalangan dana.