SBY: KPK Punya Tantangan Besar dan Banyak Musuh

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2017 17:39 WIB
Disaksikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, SBY menegaskan Demokrat menyambut gagasan KPK dan LIPI dalam membangun politik yang berintegritas.
Disaksikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, SBY menegaskan Demokrat menyambut gagasan KPK dan LIPI dalam membangun politik yang berintegritas. (CNN Indonesia/Feri Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut KPK memiliki tantangan yang besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Rakyat tahu KPK punya misi yang besar dan tantangan besar, musuhnya banyak," kata SBY dalam diskusi bersama KPK di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Demokrat, Jakarta, Rabu (13/9).
Demokrat menggelar diskusi bersama KPK tentang mewujudkan politik berintegritas. Dalam diskusi tersebut KPK mengutus Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan Direktur Gratifikasi KPK Giri Supriardiono

Di hadapan Basaria dan Giri, SBY menegaskan partainya menyambut gagasan KPK bersama LIPI dalam kajian membangun politik yang berintegritas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya Ibu Basaria, teman-teman memiliki komitmen yang sama, negara ini makin ke depan makin bersih," tutur SBY.

Basaria Panjaitan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
SBY pun berharap agar Basaria dan seluruh unsur KPK tetap kuat, tegar, adil, serta terjaga integritasnya dalam memproses kasus korupsi. Ia pun menolak segala intervensi yang diklaim mampu melemahkan KPK.

"Tolak segala intervensi dari manapun, termasuk yang disebut obstruction of justice. Karena obstruction of justice itu dalam Undang-Undang kita itu mendapat sanksi hukum yang berat," sambungnya.

Pujian untuk Demokrat dan SBY


Dalam kesempatan sama, Basaria melontarkan pujian atas perubahan Demokrat di bawah kepemimpinan SBY, terutama dalam mewujudkan politik berintegritas.

"Partai Demokrat yang paling maju tentang masalah integritas. Bahkan sudah ada departemen yang khusus berhubungan dengan KPK. Dan, sudah dilakukan berulang kali, tujuh kali, bahkan melakukan pendidikan," kata Basaria.

Basaria mengatakan KPK dan LIPI telah melakukan kajian bersama dalam memperkuat integritas partai politik. Pensiunan jenderal polisi bintang dua itu menyadari partai politik menjadi lembaga yang kurang dipercaya masyarakat berdasarkan hasil survei.

Pasalnya, lanjut Basaria, berbagai kasus korupsi yang ditangani pihaknya kerap melibatkan sejumlah kader dari partai politik.
Menurut dia, berdasarkan hasil kajian tentang partai politik ini, ada empat faktor utama yang harus dilakukan pembenahan.

Pertama soal kode etik kader dan partai politik, kedua rekrutmen dan kaderisasi, ketiga soal pendanaan serta masalah transparansi, dan akuntabilitas sumber dana partai tersebut.

"Inilah kira-kira permasalahan yang ditemukan oleh KPK. Sehingga nantinya ada beberapa rekomendasi yang diberikan oleh KPK," tutur Basaria.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER