Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengirim dokter untuk mengecek kesehatan Ketua DPR Setya Novanto. Tersangka kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP itu kini dirawat di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi, Jakarta.
"Tapi nanti yang kedua mungkin dokter (KPK) yang akan berkoordinasi dengan (pihak rumah sakit). Nanti hasilnya kita tunggu saja dari dokter kita," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9).
Basaria mengatakan tetap menghormati Setnov yang telah mengirimkan surat permohonan penjadwalan ulang lantaran sakit dan perlu menjalani perawatan.
Setya Novanto disebut mengidap vertigo dan kadar gula tinggi sehingga butuh istirahat beberapa hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghormati karena surat sakit itu ada, kita harus percaya dengan itu dulu," ujarnya.
Terkait dengan surat dari pimpinan DPR terkait permohonan penundaan pemeriksaan Setnov sampai ada putusan praperadilan, Basaria mengaku tak bisa mengabulkannya.
Menurut dia, proses penyidikan terhadap Setnov dalam korupsi yang ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun itu tetap berjalan. Bahkan, kata Basaria, pihaknya telah melayangkan surat panggilan kedua.
"Proses tetep jalan, seperti biasa. Ada langkah-langkahnya. Pemanggilan pertama dan pemangggilan kedua sudah dilakukan," kata Basaria.