OTT di Banjarmasin, KPK Cokok Ketua DPRD dan Dirut PDAM

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 13:13 WIB
Dari informasi yang dihimpun, tiga dari lima orang yang ditangkap KPK di Banjarmasin adalah Ketua DPRD Banjarmasin, Dirut PDAM, dan bendahara PDAM.
Ketua KPK Agus Rahardjo tidak membantah bahwa sosok yang terjaring OTT di Banjarmasin adalah Ketua DPRD Kota Banjarmasin. (CNN Indonesia/Feri Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan kemarin, (14/9) malam. Dalam operasi senyap itu, tim menangkap lima orang, dari unsur DPRD, BUMD dan swasta.

Dari informasi yang dihimpun termasuk pemberitaan media lokal Banjarmasin, pihak yang dicokok KPK di antaranya Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali, Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih, dan Bendahara PDAM Bandarmasih Goklas Sinaga.

Ketua KPK Agus Rahardjo tak membantah bila ketiga nama itu yang turut dibawa tim KPK ke Jakarta. Dia hanya mengatakan bakal dibeberkan dalam jumpa pers.
"Tunggu konpers saja," kata Agus lewat pesan singkat, Jumat (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK menduga telah terjadi transaksi yang diduga suap ketika menciduk Iwan dan dua petinggi perusahaan milik daerah itu. Ada sejumlah uang yang turut diamankan saat OTT tersebut.

Transaksi ini terkait dengan pembahasan salah satu peraturan daerah.

Iwan merupakan politikus Partai Golkar. Dia pernah menjabat sebagai ketua DPD Golkar Kota Banjarmasin.
Kelima orang yang ditangkap saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan awal di Polda Kalimantan Selatan. 

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER