Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membawa Wali Kota Batu Eddy Rumpoko ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk pemeriksaan awal setelah terjerat operasi tangkap tangan, Sabtu (16/9).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera, sebagaimana dilansir
Antara.
"Memang benar terjadi penangkapan oleh KPK pada pukul 13.30. Enam personel KPK didampingi lima personel Polda Jatim untuk melindungi petugas KPK yang melakukan tugas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, pada 15.30, petugas membawa Eddy ke Mapolda Jatim dan tiba pada 17.00 untuk diperiksa. Setelah itu, rencananya ia akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta.
"Polda Jatim hanya memberikan perlindungan, pengawalan, sekaligus memberikan tempat untuk memeriksa. Materi dan sebagainya tolong tanyakan ke KPK," kata Frans.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan ada lima orang yang ditangkap dalam OTT kali ini.
"Diduga pemberian terkait dengan fee proyek di daerah setempat," kata Basaria. Informasi selengkapnya akan disampaikan besok.
Seorang sumber internal KPK mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa Eddy diringkus di sebuah lokasi di Malang, Jawa Timur, diduga usai menerima uang terkait proyek Pemda Batu.
(aal)