Jakarta, CNN Indonesia -- Massa dari berbagai organisasi anti-komunis menggeruduk dan mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Menteng, Jakarta Pusat, menjelang berakhirnya acara "Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi".
Acara yang digelar tersebut merupakan respons setelah kegiatan diskusi tentang Sejarah 65 yang dilakukan di Gedung YLBHI, dihentikan paksa oleh pihak Kepolisian.
Direktur Eksekutif LBH Jakarta Alghifari Aqsa mengatakan massa yang mengepung terpantau salah satunya berasal dari Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak yang mengepung dan akan memobilisasi lebih banyak. Acara sudah bubar tapi kami enggak bisa keluar. Pukul 21.30 WIB mereka datang, awalnya di depan, tapi kemudian sampai ke samping," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (17/9).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di tempat kejadian, massa yang mengepung kantor YLBHI mencapai ratusan orang dan berasal dari berbagai organisasi masyarakat (ormas).
 Massa mengepung kantor YLBHI. (CNN Indonesia/Prima Gumilang) |
"PKI enggak bisa keluar, ayo gabung! Ganyang! Ganyang PKI sekarang juga!" teriak massa di luar.
Kapolda Metro Jaya Idham Azis yang kemudian mendatangi tempat kejadian mencoba menenangkan massa. Ia mengatakan telah memastikan acara yang digelar oleh YLBHI kali ini tidak membahas tentang komunisme.
"Saya minta teman-teman tenang, tolong beri saya waktu bicara. Rekan sekalian, saya minta teman semua bisa memahami bahwa yang terjadi di dalam ruang LBH ini tidak ada kegiatan yang sifatnya seminar tentang PKI," kata Kapolda kepada massa.