Polri Tegaskan Tak Punya Senjata Anti Tank

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 25 Sep 2017 18:04 WIB
Selama ini senjata yang dimiliki dan akan diadakan untuk personel Polri hanya untuk melumpuhkan orang, bukan untuk tank, pesawat atau kapal.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan polri hanya punya senjata api yang berfungsi untuk melumpuhkan orang. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal senjata.

Menurut Setyo, Polri memang tidak pernah berencana membeli senjata yang bisa menembak tank, pesawat, atau kapal.
 Menurutnya, spesifikasi senjata dibeli Polri hanya berfungsi untuk melumpuhkan orang.

“Kami ada perspektif sendiri, polisi itu ada spesifikasi teknis, yang digunakan adalah senjata untuk melumpuhkan," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/9).
Ia menegaskan, tidak ada senjata yang dimiliki Polri yang bisa digunakan untuk menembak kapal, tank, atau pesawat atau sesuai dengan spesifikasi militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah menyampaikan bahwa anak buahnya di satuan polisi lalu lintas (polantas) dan samapta bhayangkara (sabhara) akan dibekali dengan senjata api dalam waktu dekat. 


Dia pun mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pindad (Persero) untuk pengadaan senjata api ini. Menurutnya, jenis senjata api yang akan digunakan nantinya adalah G2 laras pendek.
Namun begitu, Tito menuturkan, PT Pindad belum dapat memenuhi total senjata api jenis G2 kebutuhan Polri yang diperkirakan sekitar 20.000 unit. Menurutnya, PT Pindad hanya memiliki stok sekitar 5.000 unit saat ini.

Jenderal polisi bintang empat itu pun mengatakan, kekurangan senjata api itu akan diatasi dengan membeli produk luar negeri yang memiliki harga setara produk PT Pindad.

Sebelumnya melalui rekaman yang beredar, Gatot menyatakan menyerbu institusi nonmiliter yang ingin memiliki senjata yang sama dengan spesifikasi TNI.

"Bahkan polisi pun tidak boleh memiliki senjata yang bisa menembak tank, dan bisa menembak pesawat, dan bisa menembak kapal, saya serbu kalau ada," kata Gatot. 
Rekaman tersebut diakui Gatot sebagai suaranya. Pernyataan disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (22/9) lalu.

"Iya itu benar, (omongan) itu ketika saya sampaikan di depan Purnawirawan,” katanya.

Namun ia mengingatkan, pernyataan itu disampaikan bukan dalam sebuah jumpa pers sehingga ia enggan menanggapi lebih jauh pernyataannya itu.

Terkait pernyataan itu Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto sudah angkat suara. Ia meluruskan bahwa senjata yang dimaksud bukan berjumlah 5.000 tapi 500. Senjata jenis laras pendek itu dipesan dari PT Pindad untuk kepentingan pendidikan intelijen yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN). (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER