Calon Praja IPDN Meninggal saat Pendidikan Mental di Akpol

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2017 08:09 WIB
Calon Praja IPDN Dea Rahma tak sadarkan diri saat lari pagi. Nyawanya tak tertolong meski bantuan medis darurat sudah diberikan di RS Akpol.
Ilustrasi praja IPDN. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017, Dea Rahma Amanda meninggal ketika mengikuti Pendidikan Dasar Mental Disiplin Praja (Diksarmendispra) kemarin di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah.

Gubernur IPDN Ermaya Suradinata mengatakan Dea merupakan calon praja yang berasal dari Provinsi Lampung.
Dari laporan yang dihimpun Antara, calon praja perempuan berusia 17 tahun meninggal saat lari pagi di Lapangan Resimen Akpol.

"Pengakuan teman-temannya, yang bersangkutan sempat mengalami sesak nafas saat lari pagi," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah Dea dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diautopsi luar.

Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Dea karena masih harus menunggu izin keluarga untuk pelaksanaan autopsi secara keseluruhan.
Ermaya mengatakan setiap calon praja sudah melalui pemeriksaan kesehatan saat mendaftar.

"Dilakukan dua kali, di tingkat daerah dan pusat," katanya.

Sementara itu, Gubernur Akpol Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel mengatakan seluruh calon praja yang akan mengikuti pendidikan dasar di akademi itu juga menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Dari hasil pemeriksaan, almarhum dalam kondisi baik," katanya.
Bahkan, lanjut dia, belum ada laporan peserta yang membutuhkan bantuan medis selama mengikuti kegiatan tersebut.

"Memang ada petunjuk almarhum memiliki riwayat asma dan tensi tinggi," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER