Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengklaim mendapat banyak tawaran untuk ikut maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Namun dia enggan menerima tawaran itu.
Jelang akhir kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Jakarta, Djarot menepis rumor yang menyebut dirinya ikut dalam bursa calon gubernur Jawa Timur. Djarot akan melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober mendatang.
"Tawaran banyak, jujur banyak, yang ngerayu banyak, ya, kalau mau jujur," ujarnya sambil tersenyum di Balai Kota Jakarta, Senin (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot mengatakan, dirinya tidak berniat maju sebagai pemimpin daerah di Jawa Timur. Menurutnya, masih banyak tokoh dan kader partai yang lebih baik dari dirinya di provinsi tersebut.
"
Ndak. Saya Insya Allah tetap di Jakarta. Anak-anak sudah terlampau sering untuk diajak berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu kota ke kota yang lain, dari satu provinsi ke provinsi yang lain," katanya.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, dirinya ingin menikmati waktu untuk berkumpul bersama keluarga, setelah beberapa tahun belakangan waktunya tersita untuk mengurus ibu kota.
"Setelah ini saya mau kumpul sama keluarga dululah. Rekreasilah, liburan ke pantai," katanya.
Pertemuan Djarot dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada pekan lalu menimbulkan spekulasi bahwa Djarot akan maju ke Pilgub Jatim 2018. Meski demikian, Djarot membantah ada maksud khusus dari pertemuannya dengan Azwar.
Djarot mengatakan, kunjungannya ke Banyuwangi hanya untuk berlibur bersama keluarga.
 Partai Golkar dukung Khofifah untuk maju dalam Pilub Jatim 2018. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Beberapa nama yang diperkirakan maju dalam Pilgub Jatim 2018 di antaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Saefullah Yusuf. Kedua tokoh yang berasal dari latar belakang yang sama, Nahdlatul Ulama itu akan diusung oleh partai yang berbeda.
Dukungan kepada Khofifah saat ini datang dari Partai Golkar. Sedangkan Saefullah Yusuf alias Gus Ipul hampir dipastikan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa.
Sementara mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengundurkan diri dari pencalonan Partai Demokrat untuk Pilgub Jatim 2018. Meski demikian, dia menegaskan akan tetap maju dalam pilkada tahun depan.