Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar mengklaim telah mendapat tambahan kekuatan partai politik untuk mengusung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018.
Selain Golkar, NasDem, dan Hanura, ada dua partai lain yang disebut-sebut juga ikut gabung mendukung Khofifah. Hal itu sebagaimana diutarakan Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini.
Kedua partai itu yakni Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Yahza mengklaim bahwa Demokrat yang masih malu-malu mengusung Khofifah dipastikan bakal ikut dengan barisan Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Jawa Timur Partai Golkar sudah menetapkan Ibu Khofifah sebagai cagub dan didukung bersama-sama NasDem, Hanura, Partai Demokrat, dan Insyaallah PPP sehingga melampaui 20 kursi," kata Yahya di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (18/10).
Untuk memenuhi 20 kursi DPRD sebagai syarat pencalonan, keempat partai itu telah memenuhi persyaratan. Sebagai rincian, Golkar memiliki 11 kursi, Demokrat 13 kursi, PPP 5 kursi, NasDem 4 kursi dan Hanura 2 kursi.
Menurut Yahya, saat ini Partai Golkar merekomendasikan kepada Khofifah untuk mencari calon pendamping yang tepat, terutama dari kawasan Mataraman.
Keputusan calon pendamping Khofifah, nantinya kata dia, akan dibicarakan dengan partai politik pengusung. Keputusan pencalonan menurutnya diharapkan akan dilakukan pada awal November.
"Partai koalisi memberi masukan dan pada akhirnya yang bersangkutan (Khofifah) yang akan memilih karena soal kecocokan dan tentu faktor pertama peluang untuk menang baru kecocokan," ujar Yahya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, deklarasi pencalonannya di ajang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 akan dilakukan dalam waktu dekat. "
As soon as possible," ujar Khofifah sambil tersenyum di Kompleks Istana Bogor, Rabu (18/10).
Khofifah mengatakan, saat ini dirinya belum bisa memberikan waktu pasti, sebab masih berkoordinasi dengan partai politik dan pihak lainnya.
Khofifah mengakui, bagaimanapun tak punya banyak waktu untuk segera mendeklarasikan pencalonannya. Sebab pendaftaran calon kepala daerah Jawa Timur dan 170 daerah lainnya akan dimulai Januari 2018 mendatang.