Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta setiap daerah di Indonesia memiliki sarana publik gratis. Tak terkecuali DKI Jakarta sebagai ibu kota.
Karenanya ia mengkritisi keberadaan tarif yang dibebankan kepada pengunjung pantai di Ancol, Jakarta Utara.
Menurutnya, DKI Jakarta seharusnya memiliki fasilitas pantai untuk publik. Keberadaan ruang publik gratis seperti taman tak cukup lagi bagi warga ibu kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masa orang Jakarta punya pantai mau masuk harus bayar. Soal mau masuk nonton pertunjukan, oke bayar, tapi masa lihat pantai dan berenang bayar," kata Tjahjo di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta, Kamis (19/10).
Tak hanya Ancol, Tjahjo juga menganggap akses untuk masuk kebun binatang juga seharusnya digratiskan bagi warga ibu kota. Dalam hal ini yang dimaksud Kebun binatang Ragunan.
Bekas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menilai tak ada kerugian yang diderita DKI apabila tak memungut biaya untuk publik ke Ancol dan Ragunan. Alasannya, pendapatan asli daerah (PAD) DKI sudah terlampau besar.
"Nggak diskon, kalau saya masih tetap upayakan (gratis), karena kami punya kewenangan koreksi APBD DKI. Prinsipnya semua (daerah) harus ada fasilitas publik gratis," tuturnya.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat mewacanakan akses gratis ke Ancol bagi warga ibu kota. Wacananya, akses gratis dimulai pada 14 Oktober lalu.
Namun, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) Paul Tehusijarana menyatakan perusahaannya belum dapat memenuhi permintaan Djarot untuk membebaskan biaya masuk kawasan wisata Ancol pada 14 Oktober.
Rencananya, kebijakan gratis masuk Ancol hanya diperuntukkan bagi pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain membantu warga kurang mampu, kekhususan itu guna mencegah membludaknya pengunjung Ancol.